Salin Artikel

Kasus Covid-19 Melonjak, PSI Minta Pemprov DKI Tinjau Ulang Rencana PTM 100 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meninjau kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen seiring melonjaknya kasus Covid-19.

"Harus ditimbang ulang PTM ini karena ini kan kebijakan saat kasus melandai," kata Anggara di Jakarta, dikutip dari Antara, Rabu (13/7/2022).

Terlebih, kata dia, beberapa hari ini Jakarta kembali menjadi pusat penyebaran Covid-19 dengan mendominasi angka kasus nasional.

"Per kemarin angka kasus harian sudah di atas 1.500 kasus," kata dia

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta itu juga menekankan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus memperketat protokol kesehatan di sekolah.

Sebabnya, anak-anak adalah kelompok rentan yang harus menjadi salah satu prioritas perlindungan dari penularan Covid-19.

"Saya rasa Pemprov DKI harus ambil tindakan cepat sebelum ada kasus di sekolah," tutur Anggara.

Anggara menyebutkan, jika Pemprov DKI memutuskan untuk tidak menghentikan PTM, setidaknya ada tindakan untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) di sekolah-sekolah.

Jika PTM belum dihentikan, Pemprov DKI harus mendorong sekolah-sekolah untuk melakukan upaya ekstra penegakan protokol kesehatan yang akhir-akhir ini mulai longgar.

"Pasti butuh usaha lebih karena mengatur anak-anak lebih sulit," kata Anggara.

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, pembelajaran tatap muka (PTM) berkapasitas 100 persen masih diterapkan hingga saat ini. Sementara itu, kasus Covid-19 di Ibu Kota saat ini masih tergolong tinggi.

"Sampai hari ini, masih (PTM) 100 persen," kata Riza saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/7/2022). 

Menurut Riza, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hendak melihat perkembangan data soal kasus Covid-19 sembari menerapkan PTM. Kata dia, penerapan skema itu pun tak lepas dari pengawasan pemerintah setempat.

"Kami lihat dulu data yang ada sambil kami lakukan pengawasan (terhadap penerapan PTM 100 persen)," sebut dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/14/06000091/kasus-covid-19-melonjak-psi-minta-pemprov-dki-tinjau-ulang-rencana-ptm

Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke