Salin Artikel

Catat, Ini Hotline untuk Korban atau Saksi Tindakan Pelecehan Seksual di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat DKI Jakarta yang menjadi korban atau menyaksikan tindakan pelecehan seksual diminta untuk segera melaporkan ke pihak berwenang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, terdapat dua cara bagi warga yang hendak membuat laporan.

Pertama, masyarakat dapat menghubungi call center 112.

Kedua, masyarakat bisa menghubungi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) melalui nomor 081317617622.

"Kami ingin mengajak seluruh warga Jakarta untuk lebih berhati-hati dan berani melaporkan apabila ada pelecehan seksual," ujar Riza saat ditemui di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022).

"Warga harus berani melaporkan," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, politisi Gerindra tersebut meminta warga tidak merasa takut saat hendak menaiki angkot.

"Saya ingin memastikan kepada warga Jakarta (untuk) tidak usah takut naik tranportasi publik, termasuk angkot," papar Riza saat ditemui di Stasiun Tebet, Rabu sore.

Ia menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kini sedang membahas sejumlah kebijakan agar warga tetap merasa aman saat menggunakan transportasi umum.

Salah satu yang diupayakan adalah penerapan sanksi bagi pelaku pelecehan seksual di transportasi umum.

"Upaya ini sedang dalam kajian kami atas kasus yang meningkat ini. Kami lakukan kajian," ucapnya.

Ia meyakini bahwa sanksi memang perlu diberikan terhadap pelaku pelecehan seksual.

Di sisi lain, politisi Gerindra itu juga meyakini bahwa sanksi sosial merupakan bentuk sanksi yang lebih berat, bahkan jika dibandingkan dengan penjara.

"Sanksi sosial seperti diviralkan (ke media sosial) itu jauh lebih berat sejujurnya bagi pelaku, tapi juga yang penting nanti sanksi juga akan diberikan," ujar Riza.

Selain itu, Pemprov DKI pun mempertimbangkan untuk membuat angkot khusus perempuan.

Konsepnya, kata Riza, akan serupa dengan bus transjakarta atau kereta rel listrik yang memiliki area khusus perempuan.

"Kan di transjakarta sudah ada juga, di kereta juga ada gerbong perempuan. Itu juga menjadi pertimbangan, nanti kami kaji sama-sama," ujarnya.

Menurut dia, berdasarkan pengamatannya, angkot di Jakarta tergolong rapi, aman, dan bertarif terjangkau.

Riza juga menyatakan, warga merasa aman dan nyaman ketika memakai transportasi umum, terkhusus angkot.

"Saya tadi nanya kepada warga, alhamdulillah, warga merasa aman dan nyaman," klaimnya.

Di sisi lain, politisi Gerindra itu mengakui bahwa angka kasus pelecehan seksual di Ibu Kota meningkat pada 2022, jika dibandingkan dengan angka kasus serupa pada 2020 dan 2021.

Berdasarkan catatan, terdapat delapan kasus pelecehan seksual yang terjadi pada 2020, tujuh kasus pada 2021, dan 15 kasus pada Januari-Juli 2022.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/14/09454761/catat-ini-hotline-untuk-korban-atau-saksi-tindakan-pelecehan-seksual-di

Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke