Salin Artikel

Satpam Apartemen Raba dan Cium Karyawati Ekspedisi di Cengkareng karena Menyukainya Sejak Lama

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang karyawati toko penyedia jasa ekspedisi di sebuah kompleks apartemen di Cengkareng, Jakarta Barat mengalami pelecehan seksual.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Akbp Joko Dwi Harsono mengatakan, karyawati berinisial SF itu diduga dilecehkan oleh satpam berinisial KH (48) di yang bekerja di apartemen tersebut.

"Pelaku mendekati, mengajak ngobrol, kemudian mulai meraba-raba korban, sampai dengan mencium bibir korban," kata Joko di Mapolres Jakarta Barat, Jumat (15/7/2022).

Joko mengatakan kejadian ini terjadi di toko tempat SF bekerja. Ia menyebutkan, toko ekspedisi itu berada di sebelah ruang keamanan tempat pelaku berjaga.

Kepada polisi, pelaku mengaku memiliki perasaan kepada korban, meski pelaku telah berkeluarga. Ia pun nekat menyentuh korban karena nafsu.

"Motifnya adalah perasaan suka ya, nafsu. Jadi dia mungkin bernafsu dengan korban karena memang sudah suka dari lama, dan pada saat itu ada peluang untuk melakukan," ungkap Joko.

Perbuatan pelaku juga terekam kamera CCTV di toko ekspedisi tersebut. Dalam video terlihat pelaku meraba bahu korban berkali-kali hingga kemudian mencium korban.

Korban yang risih dengan perlakuan pelaku pun keluar dari ruangan.

Korban langsung melaporkan kejadian ini ke polisi pada Rabu (29/6/2022). Pelaku pun ditangkap di hari yang sama.

Atas perbuatannya, pelaku disangkaka Pasal 6 UURI No.12 Th 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan atau Pasal 289 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP

"Ancamannya dapat 5 tahun, sehingga kami melakukan penahanan terhadap tersangka. Dan ini adalah undang-undang yang baru-baru disahkan dan langsung kami terapkan," kata Joko.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/15/19141691/satpam-apartemen-raba-dan-cium-karyawati-ekspedisi-di-cengkareng-karena

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke