Salin Artikel

Claudio Martinez Diperiksa Terkait Dugaan Pengeroyokan oleh Pegawai Kelab Malam di Jaksel

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor sekaligus mantan pemain sepak bola, Claudio Martinez, diperiksa atas dugaan kasus penganiayaan yang dialaminya di tempat hiburan malam kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Claudio menjalani pemeriksaan sebagai korban sekaligus pelapor bersama Istrinya, Musriana, di Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Mereka didampingi Mendy Hermawan sebagai kuasa hukum.

"Kami diperiksa mulai jam 11.00 lewat dan baru selesai, sudah hampir jam 18.00 WIB," ujar Mendy kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Rabu.

Dalam pemeriksaan tersebut, kata Mendy, penyidik memberikan belasan pertanyaan kepada Claudio dan Musriana terkait kronologi penganiayaan.

"Musriana diperiksa sekitar 19 pertanyaan, Claudio 14 pertanyaan. Jadi itu satu pertanyaan kayak kronologi panjang. Mau enggak mau kami harus ingat, jangan sampai urutannya enggak nyambung dengan kejadiannya," ungkap Mendy.

Pada kesempatan yang sama, Musriana mengatakan, terdapat sejumlah bukti tambahan yang diserahkan ke penyidik. Salah satunya, foto Claudio setelah peristiwa pengeroyokan.

"Tadi ada bukti tambahan, foto yang sebelumnya belum dikasih lihat ke penyidik. Itu foto setelah pemukulan yang tampak muka Claudio secara keseluruhan," ungkap Musriana.

Dugaan pengeroyokan oleh karyawan tempat hiburan malam itu terjadi pada Sabtu (2/7/2022) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

Musriana menuturkan, saat itu suaminya tersenggol dan kakinya terinjak oleh salah seorang pegawai.

"Awalnya karena tempat ramai, suami saya terinjak dan tersenggol. Suami saya tegur. Eh malah waiter-nya nyolot dan dorong suami saya duluan, sehingga suami saya marah dan tabok bahu si waiter," ujar Musriana, saat dihubungi, Senin (4/6/2022).

Tak lama setelah kejadian itu, kata Musriana  datang pegawai lain yang mendorong Claudio dari belakang dan menuduh telah memukul rekannya menggunakan botol. Setelah itu, sejumlah pegawai lain pun berdatangan dan langsung mengeroyok Claudio.

"Selang sekitar 10 menit, waiter ini ngadu (ke rekan-rekannya) dan bilang dipukul pakai botol. Kemudian suamiku sengaja didorong sama waiter lain dan dicaci maki," ungkapnya.

"Suami terpancing, dia doronglah. Eh tiba-tiba dicekik dan dipukul dari depan dan belakang. Itulah awal mula sampai dikeroyok dan dikejar sampai lift, lobby, dan jalan raya," sambungnya.

Kejadian tersebut dilaporkan oleh Musriana dan Claudio ke Polda Metro Jaya pada Sabtu siang sekitar pukul 14.00 WIB. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/3318/VII/ SPKT/Polda Metro Jaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/20/19283511/claudio-martinez-diperiksa-terkait-dugaan-pengeroyokan-oleh-pegawai-kelab

Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke