BEKASI, KOMPAS.com - BTC, pelaku dugaan penipuan dan penggelapan dana beasiswa doktoral (S3) ke Filipina mangkir dari pemanggilan pemeriksaan pertamanya pada, Selasa (23/4/2024).
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, BTC seharusnya menjalani pemeriksaan sebagai terlapor pukul 13.00 WIB di Mapolres Metro Bekasi Kota.
"Dijadwalkan hari ini sebenarnya jam 13.00 WIB pemeriksaan untuk terlapor. Hanya saja jam 13.00 siang tadi itu enggak hadir," ujar Firdaus di kantornya, Selasa.
Baca juga: Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina
Firdaus mengatakan, penyidik bakal membuat undangan kedua kepada terlapor pada Jumat (26/4/2024).
"Belum ada konfirmasi dengan alasan (kenapa tidak hadir). Penyidik bakal buat undangan kedua hari Jumat," ujarnya.
Firdaus menambahkan, pihaknya belum bisa mengambil upaya paksa karena prosesnya masih penyelidikan.
Namun, jika terlapor tidak mengubris kembali undangan penyidik, polisi bakal menaikan kasus ke tahap penyidikan.
"Ya ini kan masih tahap penyelidikan ya jadi belum bisa ada upaya paksa. Jadi nanti kita lihat proses penyelidikan. Kalau seandainya enggak koperatif juga, kami akan naikin kasus ke penyidikan," jelasnya.
Selain kepada terlapor, pemanggilan juga dilakukan untuk pewakilan kampus Philipines Women University (PWU).
"Nanti penyidik juga bakal melakukan pemeriksaan terhadap PWU untuk kami lakukan pemeriksaan. Nanti kami akan komunikasikan dulu ke PWU-nya," paparnya.
Untuk diketahui, menurut keterangan salah satu korban bernama Aloysius, setiap orang menyetor uang pendaftaran Rp 30 juta kepada BTC pada Desember 2023.
Bukannya memberangkatkan mahasiswa, BTC mengaku kepada para korbannya bahwa uang mereka telah digunakan untuk "trading".
Mayoritas korban merupakan tenaga pendidik yang ingin melanjutkan S3. Ada pula yang berprofesi sebagai PNS, pebisnis dan konsultan.
Aloysius telah melaporkan BTC atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan ke Polres Metro Bekasi Kota dengan nomor registrasi LP/B/IV/2024/SPKT/Polres Metro Bekasi Kota.
Baca juga: Uang Korban Dipakai Trading, Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.