Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Kompas.com - 23/04/2024, 20:15 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - BTC, pelaku dugaan penipuan dan penggelapan dana beasiswa doktoral (S3) ke Filipina mangkir dari pemanggilan pemeriksaan pertamanya pada, Selasa (23/4/2024).

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, BTC seharusnya menjalani pemeriksaan sebagai terlapor pukul 13.00 WIB di Mapolres Metro Bekasi Kota.

"Dijadwalkan hari ini sebenarnya jam 13.00 WIB pemeriksaan untuk terlapor. Hanya saja jam 13.00 siang tadi itu enggak hadir," ujar Firdaus di kantornya, Selasa.

Baca juga: Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Firdaus mengatakan, penyidik bakal membuat undangan kedua kepada terlapor pada Jumat (26/4/2024).

"Belum ada konfirmasi dengan alasan (kenapa tidak hadir). Penyidik bakal buat undangan kedua hari Jumat," ujarnya.

Firdaus menambahkan, pihaknya belum bisa mengambil upaya paksa karena prosesnya masih penyelidikan.

Namun, jika terlapor tidak mengubris kembali undangan penyidik, polisi bakal menaikan kasus ke tahap penyidikan.

"Ya ini kan masih tahap penyelidikan ya jadi belum bisa ada upaya paksa. Jadi nanti kita lihat proses penyelidikan. Kalau seandainya enggak koperatif juga, kami akan naikin kasus ke penyidikan," jelasnya.

Selain kepada terlapor, pemanggilan juga dilakukan untuk pewakilan kampus Philipines Women University (PWU).

Baca juga: Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

"Nanti penyidik juga bakal melakukan pemeriksaan terhadap PWU untuk kami lakukan pemeriksaan. Nanti kami akan komunikasikan dulu ke PWU-nya," paparnya.

Untuk diketahui, menurut keterangan salah satu korban bernama Aloysius, setiap orang menyetor uang pendaftaran Rp 30 juta kepada BTC pada Desember 2023.

Bukannya memberangkatkan mahasiswa, BTC mengaku kepada para korbannya bahwa uang mereka telah digunakan untuk "trading".

Mayoritas korban merupakan tenaga pendidik yang ingin melanjutkan S3. Ada pula yang berprofesi sebagai PNS, pebisnis dan konsultan.

Aloysius telah melaporkan BTC atas kasus dugaan penipuan dan penggelapan ke Polres Metro Bekasi Kota dengan nomor registrasi LP/B/IV/2024/SPKT/Polres Metro Bekasi Kota.

Baca juga: Uang Korban Dipakai Trading, Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com