Salin Artikel

Beda Sikap Pemprov DKI Soal "Citayam Fashion Week": Dipamerkan Anies, tapi Dilarang Pemkot Jakpus

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena Citayam Fashion Week masih menjadi topik hangat di media sosial. Istilah ini merujuk pada unjuk busana oleh remaja berpakaian nyentrik di sekitar kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pada akhir pekan lalu.

Nama pesohor pun perlahan muncul di tengah ingar-bingar kepopuleran kawasan Dukuh Atas. Tak tanggung-tanggung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil adu gaya di lokasi penyebrangan jalan fenomenal itu.

Meski dipamerkan oleh Anies dengan bangga, keberadaan aktivitas Citayam Fashion Week ini justru menimbulkan gejolak bagi jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Larangan Peragaan Busana dari Pemkot Jakpus

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi melarang adanya kegiatan aksi peragaan busana di kawasan Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Dukuh Atas, Jakarta Pusat, atau yang terkenal dengan istilah Citayam Fashion Week.

"Jangan bikin acara catwalk-nya di zebra cross (penyeberangan jalan), mohon untuk patuhi aturan-aturan pemakai jalan dan bantu pengguna jalan lainnya, ada pengguna jalan yang jadi terganggu," kata Irwandi, Kamis (21/7/2022).

Menurut Irwandi, ia tidak melarang masyarakat untuk berkunjung dan meramaikan kawasan Dukuh Atas. Namun, dengan syarat tetap patuhi peraturan sesuai ketentuan-ketentuan yang ditetapkan.

"Kami Jakarta tidak tertutup dengan pendatang, silakan mereka manfaatkan. Gubernur (Anies Baswedan) juga bilang silakan pakai, tapi sesuai dengan ketentuan," kata dia.

Irwandi telah mengerahkan petugas yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Suku Dinas Perhubungan, dan Suku Dinas Lingkungan Hidup untuk menjaga ketertiban dan kebersihan kawasan Dukuh Atas.

"Kami sudah turunkan pengawas, jadi mereka nggak boleh berkerumun karena Covid-19 masih ada jadi saya berharap mereka tertib protokol kesehatan," kata dia.

Di samping itu, Kepala Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin menyebutkan kegiatan peragaan busana di Dukuh Atas oleh remaja SCBD tidak memiliki izin.

"Di lokasi tempat anak-anak itu gelar kegiatan memang tidak ada izinnya," kata Komarudin seperti dikutip dari Antara, Kamis (21/7/2022).

Wali Kota Depok Mohammad Idris memastikan jika warganya tidak ikut nongkrong di Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta, sebagaimana yang diviralkan di media massa dan media sosial.

Idris memastikan jika kumpulan remaja yang mejeng dan pamer busana di lokasi tersebut bukan warga Depok.

Idris tak terima warganya disebut sebagai bagian dari remaja yang ikut nongkrong . Ia bahkan sampai mau mengajukan protes.

“Nanti kami akan bersurat akan menegaskan bahwa yang dikatakan orang Depok itu enggak benar, tidak ada warga Depok,” ujar Idris, Kamis (21/7/2022).

Bahkan, Idris mengatakan telah mengecek asal domisili sejumlah remaja yang asik berlenggang di Citayam Fashion Week ini.

“Kami sudah cek, tidak ada (orang Depok). Dia adalah orang-orang Bogor, orang Manggarai pindah. Sebagian ada sedikit masalah dalam keluarga dia pindah ke Bojong Gede, lalu mereka main-main ke Jakarta," tutur Idris.

Di tengah pro kontra ini, Anies justru sudah lebih dulu pamer catwalk di lokasi penyebrangan jalan yang sebelumnya dijadikan tempat remaja "SCBD" untuk menggelar Citayam Fashion Week.

Dengan setelan jas dan kemeja putih, serta dasi merah, Anies berjalan menyebrangi zebra cross bak remaja SCBD yang unjuk busana pada akhir pekan lalu.

Tidak berjalan sendiri, Anies juga ditemani sejumlah tamu dari Duta Besar Uni Eropa yang tengah berkunjung untuk membicarakan investasi pembiayaan pembangunan transportasi Jakarta khususnya MRT.

Setelah melakukan pertemuan, mereka kemudian mencoba naik MRT dan berkeliling di Terowongan Kendal dan memesan kopi.

"Melihat fenomena yanng sedang hot akhir-akhir ini, lalu kami lihat ke sana dan kami ngobrol tentang situasi. Kami menjelaskan betapa pentingnya bagi sebuah kota untuk membangun ruang ketiga," cerita Anies.

Anies mengaku menunjukkan video Citayam Fashiok Week ke para pejabat dari Eropa tersebut. Menurut Anies, sejumlah petinggi Eropa tersebut terheran-heran melihat bagaimana anak-anak muda menggunakan tempat penyeberangan jalan menjadi catwalk.

Ridwan Kamil pun menyempatkan diri mampir dan melihat langsung kawasan Dukuh Atas. Dalam unggahan video di media sosialnya, tampak Ridwan Kamil berkumpul bersama pada mitra ojek daring.

"Saya sedang berada di Dukuh Atas, diundang Pak Anies untuk meramaikan ruang publik di Jakarta," ujar Ridwan Kamil dalam unggahan video yang dikutip pada Rabu (20/7/2022).

Bergaya ala seleb Tiktok, Ridwan Kamil pun bertransisi dengan pakaian modis bak model. Ia mengenakan setelan jas berwarna khaki, dengan kaos putih dan topi fedora berwarna krem.

Tak mau ketinggalan, Ridwan turut melintasi jalur penyeberangan fenomenal yang sempat jadi lokasi Citayam Fashion Week pada akhir pekan lalu.

Dalam keterangan foto, Ridwan berujar baru saja menerima penghargaan, lalu tiba-tiba harus rapat di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan.

"Terpaksalah diminta ikutan #citayamfashionweek bersama para model dunia yang tergabung dalam agency modelpadahalojol.inc," tulis Ridwan.

Ridwan Kamil Sampaikan Pesan Anies

Dalam unggahannya di akun media sosialnya, Ridwan tak lupa menyampaikan pesan dari Anies kepada remaja "SCBD" yang kerap menongkrong di Dukuh Atas. Pertama, mereka harus menjaga kebersihan.

Kemudian, anak-anak itu diingatkan untuk menjaga ketertiban yang bisa menyebabkan kemacetan. Ridwan juga meminta para remaja itu untuk pulang kembali ke rumah dan tidak menggelandang.

Kemudian, remaja "SCBD" itu juga diminta untuk membuat konten yang positif dan kreatif.

"Kira-kira itu titipan pesan dari Gub Kajarta (Kawasan Jakarta Raya) @aniesbaswedan untuk kamu-kamu semua. Hatur nuhun," tutur Ridwan.

(Penulis: Reza Agustian | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Rakhmat Nur Hakim)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/22/05000061/beda-sikap-pemprov-dki-soal-citayam-fashion-week---dipamerkan-anies-tapi

Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke