Salin Artikel

8 Rekomendasi Pasca-kecelakaan Maut Cibubur, Penonaktifan Lampu Merah hingga Penambahan Rambu

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota memberikan delapan rekomendasi pasca-kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur Transyogi, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Senin (18/7/2022).

Seluruh rekomendasi dihasilkan pada diskusi kelompok terpumpun atau focus group discussion (FGD) di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (22/7/2022).

Dalam diskusi tersebut hadir perwakilan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dinas Perhubungan (Dishub), Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pertamina, Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan untuk mencegah kecelakaan serupa kembali terjadi yakni menutup akses putar balik atau u-turn di depan perumahan Citra Grand Cibubur CBD secara permanen.

"Pertama, median jalan yang terbuka ditutup permanen," kata Hengki, seusai FGD, Jumat.

Kedua, penonaktifan alat pemberi isyarat lalu lintas (APIL) atau traffic light dan diganti dengan lampu kedip berwarna kuning sebagai isyarat hati-hati.

"Yang ketiga, arus yang keluar dari CBD Cibubur harus dikanalisasi, agar diarahkan untuk belok kiri, sehingga tidak langsung masuk ke jalan layang, untuk mengurangi risiko pemotongan arus," tutur dia.

Rekomendasi keempat, penambahan rambu petunjuk tikungan di sekitar lokasi CBD Cibubur.

"Lima, dipasang rambu larangan berhenti di sepanjang jalanan turunan dan narasi (rambu) peringatan," imbuhnya.

Selanjutnya, pemasangan lampu penerangan di pinggir jalan. Rekomendasi ketujuh, penghapusan zebra cross dan pemasangan rambu larangan menyeberang.

"Yang terakhir, pemindahan garis kejut yang sebelumnya sudah terpasang di turunan, agar dipindahkan ke jalan sebelum turunan Cibubur CBD," ucap Hengki.

Hengki menargetkan delapan rekomendasi tersebut bakal rampung dalam satu pekan ke depan.

"Dalam satu minggu, hasil 8 poin ini sudah harus tuntas dikerjakan, terutama oleh Dishub. Butuh waktu kurang lebih satu minggu untuk pengerjaannya," tutur Hengki.

Adapun kecelakaan maut Senin (18/7/2022) itu menimbulkan 10 korban jiwa.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, terlihat truk tangki milik PT Pertamina Patra Niaga berhenti di sisi jalan. Sejumlah sepeda motor tergeletak dalam kondisi rusak di kolong dan sekitar truk. 

Polisi telah menetapkan sopir truk sebagai tersangka. Sementara, kernet berinisial K berstatus sebagai saksi.

Penyidik menetapkan S sebagai tersangka karena menemukan adanya unsur kelalaian sopir hingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/22/17584201/8-rekomendasi-pasca-kecelakaan-maut-cibubur-penonaktifan-lampu-merah

Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke