Salin Artikel

Curhat Pengatur Lalin Jembatan Kapin: Terancam Kehilangan Pekerjaan, Derita Hernia dan Istri yang Sakit

JAKARTA, KOMPAS.com - Fahrozi (45), hanya bisa pasrah mendengar rencana penutupan Jembatan Kapin, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Ia sudah mengatur lalu lintas di jembatan itu selama 35 tahun.

Sebelum adanya Tol Becakayu, Roji, begitu dia disapa, sudah mengatur lalu lintas di Jembatan Kapin.

Roji pun bingung jika jembatan itu ditutup. Sebab, menjadi pengatur lalu lintas merupakan pekerjaan satu-satunya.

"Kalau jembatan ditutup, sudah deh saya bingung. Bingung, saya sudah puluhan tahun di sini, sudah 35 tahun kerja di sini," kata Roji di lokasi, Rabu (27/7/2022).

"Kalau (jembatan) ditutup ya sudah, saya juga bingung mau ke mana lagi cari nafkah. Sampai sekarang saya belum dapat solusinya," tutur Roji.

Roji sudah akrab dengan lalu lintas di sekitar Jembatan Kapin. Ia berkeberatan dengan rencana penutupan jembatan itu.

"Saya mah sebenarnya juga keberatan ya. Pasti keberatan lah, kalau ada solusinya ya silakan, tapi namanya kebijakan ya mau gimana lagi," kata Roji.

Di sisi lain, ada hal lain yang memberatkan dia, istrinya baru saja sakit. Sedangkan Roji juga sedang menderita penyakit hernia.

"Saya ngurus istri juga. Istri saya kakinya patah, sudah tiga bulan. Saya jadinya nanggung keluarga sendirian," ujar Roji.

"Saya juga sekarang lagi mengidap penyakit ini, penyakit hernia. Saya sudah operasi tiga kali," kata Roji.

Diberitakan sebelumnya, Jembatan Kapin yang berada di simpang Jalan Kapin Raya dan Jalan Laksamana Malahayati, Pondok Kelapa, Duren Sawit, akan ditutup.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setko Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan, penutupan dilakukan karena banyaknya laporan masyarakat terkait kemacetan dan rawan kecelakaan akibat jembatan itu.

“Penutupan akan dilakukan mulai Kamis (28/7/2022). Prosesnya dimulai Rabu (27/7/2022) malam,” ujar Kusmanto dalam siaran pers, Selasa (26/7/2022).

Kusmanto menyebutkan, banyak laporan masyarakat terkait kemacetan di sekitar lokasi.

"Sering terjadi antrean kendaraan mulai dari Jalan Laksamana Malahayati (putaran U-Turn Lampiri) dari arah Bekasi menuju Jakarta sampai Jembatan Kapin," kata Kusmanto.

Selain itu, rawan terjadi kecelakaan di sekitar lokasi.

"Penyebabnya adanya kesalahan pengguna jalan yang selalu melawan arah dan memotong jalan di simpang Jalan Kapin Raya," kata Kusmanto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/27/17213601/curhat-pengatur-lalin-jembatan-kapin-terancam-kehilangan-pekerjaan-derita

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke