Salin Artikel

1.000 Kursi Stadion Wibawa Mukti Rusak, Pemkab Bekasi: Dipakai Suporter Lompat-lompat, Berdiri...

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengungkapkan, seribuan bangku penonton tersebut rusak akibat euforia dari suporter yang hadir.

"Biasa, kan penonton bereuforia. Suporter ini kan tidak seperti di luar negeri, yang harus tempat duduk dipakai untuk duduk, ini dibuat berdiri, kemudian dipakai lompat-lompat. Ya, tentunya kan tidak semestinya seperti itu, makanya terjadi kerusakan," ungkap Henri kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2022).

Henri menyebutkan bahwa kerusakan 1.004 bangku penonton itu terjadi di tiga tribune, yakni di tribune timur, tribune utara, dan tribune selatan.

Sementara di tribune barat, suasana lebih kondusif lantaran tribune tersebut merupakan tribune bagi penonton VIP.

Selain seribuan bangku, Henri memastikan tidak ada fasilitas lain di Stadion Wibawa Mukti yang rusak.

Terkait kerusakan tersebut, Pemkab Bekasi berencana meminta pertanggungjawaban FC Bhayangkara sebagai klub yang bermarkas di Stadion Wibawa Mukti.

"Kami bikin surat penggantian kursi ke FC Bhayangkara selaku tim yang memiliki home base di Wibawa Mukti," ucap Henri.


"Ini kan sudah tertuang juga bahwa nanti tanggung jawab dari FC Bhayangkara untuk perbaikannya," lanjut dia.

Agar kejadian serupa tak terulang, Pemkab Bekasi akan mengimbau tim yang berlaga di Stadion Wibawa Mukti agar menyampaikan kepada pendukung masing-masing, untuk menjaga perilaku agar tidak merusak fasilitas stadion berkapasitas 30.000 orang tersebut.

"Kami akan tetap mengimbau kepada tim-tim yang akan bertanding di Wibawa Mukti untuk menginformasikan kepada fans-fans tim sepak bola masing-masing, untuk tidak melakukan perilaku yang merusak," pungkas dia.

Adapun video yang menunjukkan kursi-kursi stadion rusak diunggah di akun Instagram @bekasi.terkini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/28/21382241/1000-kursi-stadion-wibawa-mukti-rusak-pemkab-bekasi-dipakai-suporter

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke