Salin Artikel

Anggota DPRD DKI Sebut Siswi Dipaksa Pakai Jilbab ke Sekolah, Pemkot Jakbar: Tidak Ada!

"Tidak ada, saya sudah klarifikasi, tidak ada (pemaksaan memakai seragam lengan panjang). Enggak pernah ada," tegas Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II, Masduki, saat dihubungi wartawan, Senin (1/8/2022)

Masduki pun menyebut tidak ada aturan yang memaksa siswa-siswi untuk memakai pakaian panjang.

"Memang tidak boleh dalam Peraturan Gubernur. Artinya secara syari ya sah-sah saja. Kalau dia (siswi) mau pakai, silakan. Tapi tidak ada keharusan," imbuh Masduki.

Terkait tuduhan yang dilemparkan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah, Masduki menyebut telah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan ia memastikan bahwa hal tersebut merupakan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Kendati demikian, Masduki mengatakan tetap akan mendalami laporan tersebut. Ia menyebut, jika memang ada pengajar yang memaksa siswi untuk mengenakan jilbab, maka guru tersebut dianggap melanggar aturan.

"Kalau ada temuan guru begitu, dia akan kena hukuman disiplin. Nanti dia di-BAP dulu, kami enggak bisa langsung (hukum). Ditelusurin dulu," ujar dia.

Sementara itu, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah, melalui akun instagram @ima.mahdiah pada Kamis (28/7/2022), mengaku menemukan kasus pelajar yang dipaksa memakai seragam muslim lengkap dengan hijab.

"Bertemu anak SD yang tidak mampu beli seragam sekolah, saya tanya kenapa SD negeri pakaiannya panjang-panjang saya pikir hanya hari jumat saja. Ternyata ibunya bilang 'diwajibkan pakai baju panjang di sekolah'. Juga saya temui anak SMP negeri belum siap pakai jilbab, tapi dipaksa gurunya secara lisan dibilang yang tidak pakai jilbab hanya non Islam. Padahal ini sekolah negeri. Bahkan ada yang sudah beli seragam biasa disuruh ganti dan akhirnya jadi beli lagi kena biaya lagi," tulis Ima dalam unggahannya, Kamis.

Dalam foto yang diunggah Ima, terdapat dua tangkapan layar percakapan pesan singkat yang menyebutkan dua sekolah di Jakarta Barat mewajibkan siswinya berjilbab.

Kompas.com datang ke salah satu sekolah itu.

Menurut siswi di sana, tidak ada pemaksaan penggunaan seragam tertutup apalagi hijab.

"Enggak wajib pakaian muslim, paling hanya Jumat saja. Kalau hari biasa, baju lengan pendek. Enggak cuma yang (siswi) non muslim, (siswi) yang muslim tapi kalau enggak pakai kerudung juga lengannya pendek," kata salah satu siswi sepulang sekolah, Kamis.

Berdasarkan pantauan, terlihat siswa-siswa memakai seragam berwarna putih dari pakaian hingga rok atau celana. Mereka juga memakai dasi berwarna biru tua.

Meski banyak siswi terlihat berpakaian tertutup dengan hijab, terlihat beberapa siswa tidak memakai penutup kepala dan berpakaian lengan pendek, namun dengan rok panjang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/01/19280551/anggota-dprd-dki-sebut-siswi-dipaksa-pakai-jilbab-ke-sekolah-pemkot

Terkini Lainnya

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke