Salin Artikel

Panggung Apung Situ Rawa Kalong Depok Masih Ditutup, Pengunjung: Kirain Bisa Buat Foto-foto

DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah pengunjung mengeluhkan fasilitas panggung apung di Situ Rawa Kalong, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, belum dapat digunakan untuk umum.

Pasalnya, Situ Rawa Kalong telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Jumat (5/8/2022) lalu.

Teguh, salah seorang pengunjung mengaku kecewa lantaran fasilitas panggung apung belum dibuka.

Dia sengaja datang bersama keluarga kecilnya dari Jatijajar, Depok untuk menjajal fasilitas yang disebut instagramable oleh Gubernur Jawa Barat itu.

"Kecewa sih. Kirain saya sudah bisa buat foto-foto gitu di panggung apung, ternyata masih ditutup," kata Teguh saat di temui di lokasi, Rabu (10/8/2022) sore.

Di sisi lain, Teguh memuji Situ Rawa Kalong yang telah direvitalisasi. Kata dia, kini situ tersebut lebih ramah anak sehingga cocok dijadikan tempat rekreasi bersama keluarga.

"Karena kan sebelumnya situnya itu masih biasa, tapi kan sekarang kalau dilihat di sosial media (Instagram) agak lumayam bagus gitu. Jadi saya kemari ngajak keluarga," ujar Teguh.

Senada dengan Teguh, Sari yang sengaja datang untuk menikmati suasana di Situ Rawakalong turut merasakan perubahan yang signifikan dari wajah Situ Rawa Kalong.

Selain lebih bersih dan tertata, Situ Rawa Kalong juga kerap kali ramai oleh para pedagang yang berjualan disekitar situ.

"Banyak perubahannya, lebih teratur, lebih bersih, lebih bagus. Makanya mungkin orang pada datang ya menarik. Di sampingnya ada buat duduk-duduknya, banyak jajanan juga, kalau ngajak bocah anteng lah," ujar Sari.

Hanya saja, Sari menyesalkan panggung apung di Situ Rawa Kalong belum dapat digunakan. Sebab, dirinya penasaran untuk menjajali panggung apung yang menarik perhatian sejak diresmikan Gubernur Jawa Barat dan Bonge.

"Pengin nyoba tapi pengunjung masih enggak boleh, apa memang keselamatannya belum bisa dijamin, enggak ngerti juga," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Rawa Kalong Nurdin mengungkapkan, alasan fasilitas panggung apung belum dapat diakses pengunjung dikarenakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) belum menghibahkan Situ Rawa Kalong kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

Pasalnya, revitalisasi Situ Rawa Kalong sepenuhnya dilakukan oleh Pemprov Jabar.

"Kemarin waktu kunjungan Gubernur itu kan baru peresmian, makanya nanti akan ada proses administrasi hibah terkait sarana prasarana tersebut. Nanti setelah diserahkan ke Pemkot Depok, dikelola oleh Depok, nanti baru (bisa digunakan)," kata Nurdin saat dihubungi, Rabu.

Nurdin belum dapat memastikan kapan Situ Rawa Kalong dihibahkan kepada Pemkot Depok.

"Kalau hasil komunikasi, secepatnya (dihibahkan) dari SDA Jabar tuh, tetapi kami enggak tahu pasti sampai berapa bulan prosesnya," kata Nurdin.

Di sisi lain, Nurdin mengungkapkan, jumlah pengunjung Situ Rawa Kalong telah meningkat setelah direvitalisasi. Banyak pengunjung yang ingin menjajal panggung apung tersebut.

"Malah tambah banyak pengunjung, malah pada foto-foto, terus mau masuk area itu (panggung apung) dikunci gitu," kata Nurdin.

"Ya kayak gini, saya banyak ngejelasin juga itu danau masih tahap pengamanan karena asetnya belum diserahterimakan," tambah dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/10/22562881/panggung-apung-situ-rawa-kalong-depok-masih-ditutup-pengunjung-kirain

Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke