Salin Artikel

Pria Diduga ODGJ Dilaporkan ke Polisi Lantaran Menombak Pintu Rumah Warga Cengkareng

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria yang diduga mengidap orang dengan gangguan jiwa (OGDJ), dilaporkan ke polisi lantaran melempar sepotong pipa besi mirip senjata tombak ke pintu rumah seorang warga di kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (10/8/2022) lalu.

Peristiwa penombakan yang dilakukan pria tersebut terekam kamera CCTV dan rekamannya beredar di media sosial seperti akun Instagram @junet.jakarta.

Dalam video terlihat seorang pria keluar rumah sembati membawa sebuah benda seperti tongkat panjang, kemudian berjalan di gang. Setibanya, di ujung gang, pria itu melempar tongkat tersebut ke arah rumah warga. Usai melakukannya, dia pun kembali keluar gang.

Penghuni rumah, R (50), mengatakan bahwa kejadian tersebut bukan pertama kali dilakukan pria yang dikenal bernama M (44).

"Ini sudah dua kali. Beberapa tahun yang lalu, satu kali ketika itu rumah saya kosong," kata R kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).

"Habis nyerang (menombak) itu dia ngoceh, teriak-teriak. Dengan membawa nama suku suami saya. Teriak-teriak pokoknya," kata dia.

R mengatakan, M sudah sering meresahkan keluarganya sejak tahun 2019 dengan menghina mendiang suaminya yang berasal dari suatu daerah di luar Jawa.

"Ya mengata-ngatai almarhum suami saya. Dari 2019 kejadiannya sampai sekarang. Ini puncaknya," kata dia.

Selain menombak rumah R, M juga disebut pernah melempar batu ke arah rumahnya.

"Sebelum kejadian nombak, pernah juga ngelempar-lempar batu sampai genteng asbes saya kena," kata dia.

Terkait kondisi tetangganya tersebut, R berujar bahwa tidak mengetahui. Ia sempat menduga bahwa M memiliki permasalahan mental, namun ia juga tidak begotu yakin.

"Selama ini dia menganggap dirinya kadang normal, kadang enggak. Ketika dia kumat, selalu yang jd incaran itu rumah saya. Sementara ini kan saya enggak terlalu menanggapi," keluh R.

R mengaku sudah sangat resah atas perilaku M yang tidak diketahui penyebabnya tersebut. Lantaran khawatir akan keselamatan keluarganya, ia pun melaporkan M ke polisi.

"Setelah kemarin kejadian itu saya merasa sudah terlalu mengkhawatirkan. Saya lapor polsek," kata R.

"Saya juga enggak mau ngelaporin dia sebenarnya, tapi demi kesembuhan dia, yang penting dia tidak seperti itu lagi dan mengancam jiwa keluarga saya," ungkap R.

Dengan kejadian ini, R pun berharap M dapat segera mendapat perawatan dan sembuh jika benar mengalami gangguan kesehatan mental.

"Mudah-mudahan ditangani dan dia cepat sembuh. Saya maunya baik-baik saja sama tetangga. Saya tidak pernah mau mencari ribut," harap R.

Sementara itu, Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan bahwa M memang sempat dibawa ke kantor polisi.

Namun, saat diperiksa dan keterangannya tidak masuk akal, M langsung dikembalikan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan di Purwokerto, Jawa Tengah.

"Benar ada laporan itu, tapi itu dilakukan orang dengan gangguan jiwa. Kami sudah dikembalikan ke keluarga," kata saat dihubungi wartawan, Jumat.

"Kami bikin surat penyataan dari orangtuanya, terus pelaku dibawa ke Purwokerto untuk pengobatan," imbuh Ardhie.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/12/22082621/pria-diduga-odgj-dilaporkan-ke-polisi-lantaran-menombak-pintu-rumah-warga

Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke