Salin Artikel

Tiga Kader Gerindra di DPRD Minta Bentuk Pansus JIS, Ini Respons Riza Patria

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Gerindra mengusulkan pembentukan panitia khusus (pansus) pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).

Usulan itu disampaikan saat Komisi B DPRD DKI memanggil PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pembangun JIS, soal robohnya pagar pembatas tribune utara stadion itu ketika grand launching pada 24 Juli 2022.

Padahal Gerindra merupakan salah satu partai yang mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

Saat dikonfirmasi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta mengaku baru mendengar terkait tiga rekan separtainya yang mengusulkan pembentukan pansus JIS.

"Saya baru dengar ini (usulan pembentukan pansus) dari kalian (awak media)," ungkap Riza kepada awak media, Selasa (16/8/2022).

Adapun tiga anggota Komisi B DPRD DKI dari Gerindra yang mengusulkan pembentukan pansus JIS itu adalah Ichwanul Muslimin, Wahyu Dewanto, dan Adi Kurnia Setiadi.

Di sisi lain, ia menyatakan bahwa pembentukan pansus merupakan hak DPRD DKI Jakarta.

Menurut Riza, terkait pembangunan JIS, hal yang terpenting adalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

"(Pembentukan) pansus adalah hak DPRD. Yang penting kami, Pemprov DKI, sudah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai program dan lain sebagainya," urai dia.

Di sisi lain, terkait pembentukan pansus pembangunan JIS, Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif sebelumnya mengaku fraksi partainya belum menentukan sikap resmi.

Katanya, Fraksi Gerindra bakal mengadakan rapat internal terlebih dahulu berkait pembentukan pansus pembangunan JIS tersebut.

"Pendapat Fraksi Gerindra belum ada karena dalam memutuskan soal pansus itu ada rapat sendiri," sebut Syarif, 12 Agustus 2022.

Ia lantas menyebut, usulan dari tiga anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi Gerindra itu merupakan keputusan pribadi.

Syarif pun menghormati keputusan pribadi tersebut.

"Saya menghormati, menghargai, sebagai dinamika di dalam rapat-rapat komisi," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/16/13562061/tiga-kader-gerindra-di-dprd-minta-bentuk-pansus-jis-ini-respons-riza

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke