JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif pria berinisial ED yang mengintip dan melecehkan perempuan berinisial R di toilet salah satu kafe kawasan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (11/8/2022).
Kepada penyidik, pelaku mengaku melakukan perbuatan tersebut karena khilaf.
"Alasannya dia (pelaku) bilang cuma khilaf," ujar Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dihubungi, Selasa (16/8/2022).
Namun, sejauh ini penyidik Unit Perlindungan Perempuan (PPA) Polres Jakarta Selatan masih mendalami motif dari kasus tersebut dengan menggali keterangan pelaku.
"Ya saat ini (pelaku) masih diperiksa untuk melengkapi keterangannya," ucap Nurma.
Polisi sebelumnya menyebut, pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pelecehan terhadap R.
Pelaku dijerat Pasal 6 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual. Ia terancam penjara di atas 4 tahun.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, tapi pelaku tidak ditahan atas kasus pelecehan tersebut.
Nurma beralasan pelaku tidak ditahan karena dalam pemeriksaan mengaku tidak meremas payudara korban, melainkan hanya memegang.
"Itu (tersangka) belum bisa ditahan karena dia cuma pegang (payudara). Tidak meremas, cuma memegang doang," ujar Nurma.
Sebelumnya, korban R telah melaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (12/8/3022), atas kasus dugaan pelecehan.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1903/VIII/2022/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.
Korban diduga dilecehkan di kamar mandi sebuah kafe di kawasan Melawai pada Kamis malam.
Teman korban, Dita, menceritakan bahwa kejadian bermula ketika R sedang ke toilet usai menjadi pembawa acara di kafe tersebut.
Saat itu, R menyadari gerak-gerik seseorang yang mencurigakan di dalam kamar mandi dan diduga telah mengintipnya.
"Si pelaku ini ngintip dia dari bawah toilet, terus korban teriak. Sempat meminta tolong juga dan dobrak pintu agar si pelaku ini tuh keluar," ujar Dita, Minggu.
Setelah itu, pelaku berinisial ED langsung diinterogasi oleh petugas keamanan dan pengunjung lainnya yang mendengar kejadian tersebut.
Namun, pelaku yang diduga mabuk itu mengelak dan malah meraba dada R.
Pelaku kemudian langsung dibawa oleh petugas keamanan dan diserahkan ke kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut.
"Di kamar mandi saat itu sudah ramai, sudah dipergoki juga, dia tetap enggak mau ngaku. Dan malah dia tetap ngelecehin teman saya dengan cara meraba dadanya di depan umumlah," kata Dita.
"Mungkin mabok juga kali ya, dia enggak ngaku, setelah dikeroyok itu dia diamanin sama sekuriti sana," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/16/18163301/raba-payudara-dan-intip-perempuan-di-toilet-kafe-kawasan-melawai-pelaku