Kepala MI Nurul Islam bernama Tohir mengatakan, perlombaan itu digelar sembari menunggu genangan air di halaman selolah surut.
"Iya, memanfaatkanlah, dibawa happy aja gitu. Di mana hari ini masih momen kemerdekaan, jadinya kami nungguin surut sembari adain perlombaan menangkap ikan," kata Tohir kepada wartawan, Senin.
Perlombaan itu diikuti oleh sejumlah guru, staf sekolah, dan sebagian murid.
Lebih lanjut, Tohir mengatakan, pihaknya melepaskan sekitar 8 kilogram ikan jenis lele, mujair, dan ikan mas.
"Kalau yang dulu sih pernah ikan masuk ke sini. Tapi kalau ini, karena kami lombakan, makanya lepas aja beberapa kilo ikan," kata Tohir.
Adapun banjir yang menggenangi halaman MI Nurul Islam disebabkan air kiriman dari hulu. Kali Krukut tak dapat lagi menampung aliran air sehingga meluap.
Imbasnya, Jalan Pramuka dan halaman sekolah sering kali terendam banjir. Terlebih, kata Tohir, Kali Krukut dan Jalan Pramuka lebih tinggi daripada halaman sekolah.
"Sebelumnya juga pernah banjir, soalnya kalau air kali itu meluap, di sini sudah pasti banjir, karena drainase yang di depan itu sudah tidak memungkinkan," kata Tohir.
"Karena antara jalan dan halaman sekolah itu lebih tinggi jalan, sehingga air yang dari jalan itu penuh pasti masuk kemarih (halaman sekolah)," sambung dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/22/14160651/banjir-yang-rendam-halaman-sekolah-di-grogol-dimanfaatkan-untuk-lomba