"Apalagi harta benda terbakar, pasti ada lah tekanan jiwa psikologis. Ya harapan kami dari pihak-pihak yang terkait itu bisa membantulah," ujar Ketua RT 013 Jatinegara Insuwandi di lokasi, Senin (29/8/2022).
Insuwandi mengatakan, pendampingan psikologis itu dibutuhkan, khususnya bagi korban yang masih anak-anak.
Selain itu, warga juga berharap penggantian dokumen kependudukan yang hangus bisa dipermudah.
"Kayak KTP, SIM, ijazah, surat tanah, pasti udah ada yang terbakar. Jadi dari pihak terkait tolong dibantu, terutama untuk Sudin Dukcapil. Kami berharap semoga nantinya diberikan kemudahan untuk mengurus berkas-berkas dokumen pribadi," kata Insuwandi.
Sebanyak 40 rumah warga ludes dalam kebakaran itu. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Ada kurang lebih 54 keluarga yang terdampak atau 150 jiwa," kata Lurah Jatinegara Slamet Sihabudin saat dikonfirmasi, Senin.
Dari 150 orang itu, sembilan di antaranya balita, lalu ada lima lansia dan 30 pelajar.
Berdasarkan pantauan, dua posko pengungsian didirikan di lokasi, masing-masing dari Dinas Sosial DKI dan BPBD DKI.
Kebakaran itu terjadi pada Senin dini hari. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur mendapat laporan kebakaran pukul 03.24 WIB.
"Warga yang sedang tertidur lalu terbangun karena melihat api di bagian tengah permukiman. Api sudah membesar," ujar Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.
Guna memadamkan api, 16 unit mobil pemadam beserta 80 personel diterjunkan ke lokasi.
Proses pemadaman berlangsung hampir tiga jam, mulai pukul 04.22 WIB dan selesai pukul 07.13 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/29/16103941/kebakaran-40-rumah-di-cakung-ketua-rt-harta-benda-terbakar-warga-pasti