Setidaknya 10 orang tewas dalam kecelakaan maut tersebut, tujuh di antara korban tewas adalah anak sekolah.
Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latief Usman, awalnya truk kontainer yang lepas kendali menabrak sebuah halte hingga tiang yang berdiri di depan SDN Kota Baru.
Tiang yang dihantam oleh truk itu bahkan roboh dan menimpa sebuah mobil pick up yang berada di sisi jalan seberang sekolah.
Dugaan rem blong
Latief menambahkan, jajarannya sedang menyelidiki dugaan rem blong pada truk tersebut.
"Sedang penyelidikan, karena juga kalau rem blong jalan cukup datar," kata Latif.
Truk itu awalnya hilang kendali hingga masuk ke bahu jalan dan menabrak tiang hingga halte.
"(Awalnya) menabrak halte dan orang yang sedang menunggu di halte," kata Latief dilansir dari siaran langsung Kompas TV.
Saat itu, halte di depan SDN Kota Baru II dan III tersebut sedang dipenuhi oleh anak yang sedang menunggu jemputan sepulang sekolah.
"Iya memang kebanyakan anak sekolah, karena ini halte SD, lagi berkumpul di halte, tiba-tiba ada kontainer yang nyelonong ke bahu jalan," kata Latief.
Selanjutnya, truk itu masih terus melaju hingga menabrak tiang tower komunikasi Telkomsel.
Tiang itu pun roboh dan menimpa sejumlah kendaraan lain.
Ia menyebut, ada 30 orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut, 10 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
"Anak sekolah ada 20 orang, dan yang sudah meninggal tadi anak sekolahnya ada 7 orang," sambung Latief.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/31/14192971/saat-halte-yang-dipenuhi-anak-sekolah-dihantam-truk-kontainer-di-bekasi-7