JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang melibatkan truk kontainer di Jalan Sultan Agung Bekasi, Rabu (31/8/2022), turut merenggut nyawa Fidi Fabiano (9) dan tantenya Maryati (35).
Saat itu, sang tante sedang menjemput keponakannya yang baru pulang sekolah di SDN Kota Baru II dan III.
Naas, saat keduanya berada di depan halte sekolah, sebuah truk kontainer yang hilang kendali menabrak halte itu dan sejumlah orang di sekitarnya.
Total ada 10 korban meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka akibat kecelakaan maut itu.
Tante dan keponakannya itu kini telah dimakamkan di pemakaman dekat kediaman mereka di di RT 04 RW 03, Jalan Cendrawasih, Perumahan Harapan Baru, Bekasi Barat.
Pusara keduanya saling berdampingan.
Ibu bocah itu sudah meninggal setahun lalu
Sudami Mulyadi, ketua RT tempat kediaman korban mengatakan, Fidi merupakan siswa kelas dua di SDN Kota Baru II dan III.
Setiap hari, bocah berusia 9 tahun ini diantar jemput tantenya.
Hal ini lantaran sang ibu sudah meninggal dunia sejak setahun silam.
"Jadi ibunya sudah meninggal tahun lalu, setiap hari diantar jemput sama tantenya sekolah," kata Sudami.
Hari itu, tante Maryati seperti biasa menjemput Fidi ke sekolah menggunakan sepeda motor.
Waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB, bel pulang sekolah berbunyi. Murid SDN Kota Baru II dan III keluar dari pintu gerbang.
Di luar, telah berkumpul orangtua siswa dan keluarga yang menjemput.
Begitu juga tante Maryati sudah siap dengan sepeda motornya. Fidi langsung naik usai keluar dari pintu gerbang sekolah.
Tidak berselang lama, petaka itu datang.
"Jadi begitu Fidi keluar jam 10 itu dijemput tantenya, posisi dah mau pulang pas banget, insiden jam 10 lewat lima menit kalau enggak salah," ujar Sudami.
Fidi dan tante Maryati tewas ditempat, bersama sejumlah korban lain. Truk kontainer menggilas apapun yang berada di depan gerbang sekolah.
Mereka yang berada di sana mulai dari pedagang jajanan SD, warga yang sedang menunggu serta siswa yang baru saja keluar sekolah jadi korban.
Kekacauan belum usai karena bagian depan truk yang menghantam tiang jaringan provider membuat musibah susulan.
Tiang provider tersebut roboh membuat warga dan pengendara di sekitar panik.
Sebuah mobil pick up yang sedang melintas tertimpa tiang beton, bagian kemudi ringsek hingga jatuh korban jiwa.
Data terakhir, total korban sebanyak 33 orang dengan 10 diantaranya meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Ibu Meninggal Tahun Lalu, Duka Bocah 9 Tahun dan Tantenya Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bekasi"
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/01/12042561/siswa-sd-dan-tante-yang-menjemputnya-tewas-dalam-kecelakaan-maut-bekasi