Salin Artikel

Upaya Eliminasi Tuberkulosis 2030, Tangerang Luncurkan Ransel TBC

TANGERANG, KOMPAS.com - Dalam upaya mencapai target eliminasi penyakit TBC, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang meluncurkan Ransel TBC, Kamis (1/9/2022).

Ransel TBC adalah sebutan untuk "Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC". Gerakan ini merupakan konsep penanggulangan TBC tematik sekolah.

Implementasi Ransel TBC ini akan dilakukan melalui upaya promotif dan preventif TBC di sekolah-sekolah, dengan edukasi atau sosialisasi secara masif mengenai TBC.

Mengenai program ini, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan bahwa dirinya berharap implementasi dan target eliminasi TBC bisa tercapai dengan program ini, dan bisa juga berpengaruh terhadap penanganan penyakit-penyakit lainnya.

"Saya ingin Gerakan Eliminasi atau Ransel TBC ini bisa dikembangkan, tidak hanya gerakan untuk TBC saja tapi untuk seluruh penyakit," kata Arief saat melakukan kick off "Gerakan Menuju Eliminasi TBC" yang digelar secara hybrid di SMPN 4 Tangerang, Kamis (1/9/22).

Adapun dalam pelaksanaannya, program Ransel TBC ini baru digelar untuk sekolah SMP se-kota Tangerang, dan intensitas pencegahannya dilakukan mulai dari tahap skrining.

Tindakan preventif skrining ini bahkan dilakukan tidak hanya pada murid atau siswa sekolahnya saja, melainkan juga terhadap guru, orangtua, dan keluarga mereka di rumah.

Hal ini, dikarenakan TBC merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycrobacterium tuberculosis dan menyerang paru-paru.

Penyakit TBC bisa menular melalui kontak erat yang terjadi dalam jangka waktu lama, dan infeksi bakteri ini bisa menyebar melalui uap air pernapasan baik itu saat pasien batuk-batuk dan bersin-bersin.

Selain kontak langsung saat pasien batuk dan bersin-bersin tanpa memakai masker, penularan TBC juga bisa terjadi melalui kontak dengan pakaian, peralatan makan, peralatan mandi dan lain sebagainya yang sudah terkontaminasi dengan bakteri mycrobacterium tuberculosis tersebut.

Oleh karena itu, orang-orang terdekat atau keluarga yang tinggal serumah menjadi kelompok rentan menulari dan tertular penyakit TBC ini.

"Kita ingin kota ini menjadi kota yang sehat, tidak ada yang boleh sakit. Gerakan ini bisa kita mulai dengan melakukan skrining," jelasnya.

"Saya kasih target skrining 500.000 orang untuk anak-anak, orangtua dan keluarganya, para camat, lurah agar dibantu sosialisasinya," tambahnya.

Arief juga berharap pada peran aktif para orangtua dan keluarga untuk melakukan skrinning dengan mengunjungi fasilitas kesehatan milik Pemerintah Kota Tangerang.

"Datang saja ke puskesmas-puskesmas di wilayah bapak ibu tinggal, minta diskrining agar jika terindikasi TBC bisa diobati. Gratis obatnya dari Pemerintah Kota Tangerang," tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni menjelaskan, RANSEL TBC menjadi inovasi baru Dinas Kesehatan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dengan sasaran awal semua warga sekolah dari tingkat TK/PAUD, Sekolah Dasar dan SMP di Kota Tangerang.

"Semua upaya ini agar anak - anak dan masyarakat Kota Tangerang sehat dan berprestasi menuju Kota Tangerang Eliminasi TBC pada Tahun 2030," ujar Dini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/02/10520051/upaya-eliminasi-tuberkulosis-2030-tangerang-luncurkan-ransel-tbc

Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke