Salin Artikel

Pengamat Sebut Kecelakaan Maut di Bekasi Bukan Cuma Kesalahan Sopir

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi Deddy Herlambang menilai kecelakaan maut di Bekasi yang menewaskan 10 orang tak murni kesalahan sopir truk kontainer.

Menurut dia, perusahaan logistik yang menaungi truk dan sopirnya itu juga turut andil dalam kecelakaan maut tersebut.

"Sebenarnya sistem manajemen transportasi dalam satu perusahaan banyak divisi lain yang terlibat bila terjadi satu peristiwa kecelakaan," kata Deddy kepada Kompas.com, Jumat (2/9/2022).

Deddy mengatakan, dalam proses pengiriman banyak pihak di dalam perusahaan yang terlibat, mulai dari manajemen di bidang logistik hingga sopir truk.

Deddy mengatakan bisa saja dalam perhitungannya, manajemen keliru menghitung jumlah barang yang dimuat dalam truk sehingga mengakibatkan truk kelebihan kapasitas dan dimensi atau over dimension and over loading (ODOL).

Atau bisa pula bagian pemeliharaan kendaraan tidak mengecek kondisi truk pengangkut sebelum pengiriman dimulai, sehingga komponen kendaraan seperti rem yang sebenarnya perlu diperbaiki tetap rusak.

"Jadi, dalam manajemen transportasi bisa saja yang bersalah adalah struktur organisasi lain. Bisa saja manajemen perencanaan, operasi, perawatan, pengawasan, atau pengusahanya yang bertanggung jawab," tutur Deddy.

Karena itu, ia meminta polisi melihat lebih jauh dalam menangani kasus kecelakaan maut di Bekasi tersebut.

Ia pun menilai perlu adanya revisi Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sebabnya dalam Undang-undang itu, hanya sopir yang disalahkan bila terjadi kecelakaan. Padahal dalam proses pengiriman logistik banyak pihak yang terlibat.

"Dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan bila terjadi kecelakaan hanya disebutkan pengemudi yang disalahkan atau dianggap yang paling bertanggung jawab," ujar Deddy.

"Padahal sebenarnya sistem manajemen transportasi dalam satu perusahaan banyak divisi lain yang terlibat," kata dia.

Sebelumnya diberitakan sebuah truk kontainer menabrak halte dan tiang komunikasi Telkomsel hingga roboh di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kota Baru II dan III, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022).

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengatakan, truk itu awalnya hilang kendali hingga masuk ke bahu jalan dan menabrak halte serta tiang komunikasi Telkomsel.

"(Awalnya) menabrak halte dan orang yang sedang menunggu di halte," kata Latif dilansir dari siaran langsung Kompas TV, Rabu kemarin.

Saat itu, halte di depan SDN Kota Baru II dan III sedang dipenuhi oleh anak yang menunggu jemputan sepulang sekolah.

"Iya memang kebanyakan anak sekolah, karena ini halte SD, lagi berkumpul di halte, tiba-tiba ada kontainer yang nyelonong ke bahu jalan," kata Latif.

Selanjutnya, truk itu masih terus melaju hingga menabrak tiang tower komunikasi. Tiang itu pun roboh dan menimpa sejumlah kendaraan lain. Akibatnya, sebanyak 10 orang tewas dalam kecelakaan maut tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/02/11294081/pengamat-sebut-kecelakaan-maut-di-bekasi-bukan-cuma-kesalahan-sopir

Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke