Salin Artikel

Rudi Samin Tutup Jalan Kedaung Tirta Depok Pakai Tembok, Lurah: Akses ke 2 Sekolah Terganggu

DEPOK, KOMPAS.com - Jalan Kedaung Tirta, RT 007 RW 003, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, baru-baru ini ditutup tembok oleh seorang warga bernama Rudi Samin.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, tembok yang berbahan beton itu memiliki panjang sekitar 3 meter dengan tinggi 2 meter.

Lurah Tirtajaya, M. Imran mengatakan, penutupan jalan itu membuat akses warga setempat hingga para pelajar yang bersekolah di sekitar lokasi terganggu.

Di Jalan Kedaung Tirta terdapat dua komplek sekolah, yakni SMP dan SMK Tirtajaya serta Sekolah Islam Daarul Ilmi Depok.

"Kebetulan itu akses anak-anak sekolah ada dua. Memang mobilitasnya lumayan kalau suasana sekolah," kata Imran saat ditemui di Kantor Kelurahan Tirtajaya, Jumat (2/9/2022).

Di samping itu, kata Imran, penembokan jalan juga berdampak pada mobilitas warga di lingkungan RT 014 RW 003.

"Khawatir saya dalam jangka panjang, ketika ada yang sakit atau apalah musibah kan harus muter, tidak bisa langsung ke Jalan Raya KSU. Kan kalau (melalui) akses situ (Jalan Kedaung Tirta) lebih deket," ujar dia.

Diwawancara terpisah, salah satu warga RT 007 RW 003 bernama Ani mengatakan, penutupan akses jalan tersebut sangat berdampak terhadap kegiatan usahanya.

"Saya sangat berdampak, biasanya kan akses dari sana (KSU) banyak yang nyari bakso malang, sekarang kan sudah tidak bisa karena pada enggak mau muter-muter jauh," keluh Ani.

"Sedangkan (buat akses) mobil pun sudah di polrtal-portal, jadi sekarang tentu saya ada pengurangan omset mulai kemarin warung saya sepi," sambungnya.

Lebih lanjut, Ani menyebutkan akses untuk menuju Jalan Raya KSU itu merupakan jalan desa.

"Saya kaget ini kan akses warga, saya di sini sejak tahun 1988, saya tahu ini namanya jalan desa asli," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Rudi Samin mengaku melakukan penembokan pada Kamis (1/9/2022) kemarin.

Menurut dia, penutupan itu dianggap wajar karena area jalan itu berada di atas tanah yang diklaim miliknya.

"Betul karena saya memagar tanah saya dan bukan tanah warga. Jadi kalau warga punya surat silakan saja tunjukkan dan saya akan kasih (buka) jalan," kata Rudi Samin saat dikonfirmasi, Jumat.

Rudi menyebutkan, dia membangun tembok itu untuk mengamankan aset miliknya.

"Mengamankan aset saya dari orang-orang musiman yang menjual-belikan tanah saya," ujarnya.

Jika ada masyarakat yang merasa dirugikan atas penutupan jalan itu, sambung Rudi, masyarakat diminta untuk membawa berkas-berkas kepemilikan tanahnya di lokasi yang ditembok.

"Kalau warga punya surat silakan saja tunjukan dan saya akan kasih jalan. Kalau tidak punya surat, tidak usah komentar warga karna bukan pihak dalam perkara," tutupnya.

Sebagai informasi, Rudi Samin juga sempat berpolemik dengan pihak ekspedisi JNE.

Dia menemukan kuburan beras bantuan sosial (bansos) yang diklaim dibuat di lahan miliknya di Jalan Tugu Jaya, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.

"Saya sebagai pemilik tanah ini," kata Rudi Samin dalam video di kanal Youtube Kompas.com, Jumat (5/8/2022).

Rudi Samin mengeklaim tanah yang dimilikinya itu telah digunakan oleh JNE sebagai lahan parkir selama sembilan tahun terakhir.

Kebetulan gudang JNE berada persis di seberang lapangan itu. Rudi Samin menyebutkan, selama sembilan tahun JNE tidak pernah izin ataupun membayar sewa penggunaan lahan parkir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/02/18462041/rudi-samin-tutup-jalan-kedaung-tirta-depok-pakai-tembok-lurah-akses-ke-2

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke