Salin Artikel

Festival Condet Kembali Digelar Setelah Absen 2 Tahun karena Pandemi Covid-19

"Alhamdulillah, setelah sempat tertunda dua tahun karena pandemi, akhirnya kami bisa kembali menggelar Festival Condet ini," ujar Ketua Panitia Festival Condet tahun 2022, Mochammad Arifin dalam keterangannya, Minggu (4/9/2022).

Arifin mengatakan bahwa Festival Condet tahun ini mengusung tema "warna kolaborasi."

Tema itu dipilih sebagai cerminan berbagai komunitas yang terlibat dalam gelaran acara tersebut.

Selain itu, sejarah kebersamaan dari warga Condet juga menjadi dasar untuk mengusung tema kolaborasi tersebut.

"Sejak dulu, warga Condet begitu kokoh mempertahankan nilai-nilai kebersamaan dan keagamaan, terutama dalam menghadapi kaum penjajah," kata dia.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan bahwa pihaknya ingin Festival Condet digelar setiap tahun.

Menurut dia, dengan digelarnya Festival Condet setiap tahun, generasi muda dapat mengenal sejarah dan ciri khas Budaya Betawi.

"Supaya generasi muda Betawi selalu ingat akan lagu-lagu, kuliner, dan kekhasan Budaya Betawi," ujar Anwar.

Selain itu, ia berharap agar acara Festival Condet dapat membangkitkan warga dan para pengusaha UMKM terutama warga di Jakarta Timur.

"Tolong Sudin Parekraf, Kebudayaan dan Sudin lainnya bisa membantu dan menganggarkan acara ini agar dapat terlaksana dengan baik," ujar dia.

Adapun Festival Condet ini berlangsung selama dua hari yakni 3-4 September 2022.

Selain berbagai kuliner, Festival Condet ini juga mengadakan berbagai lomba seperti lomba pantun, lomba adzan, lomba silat dan lomba lainnya.

Tak hanya lomba, berbagai kuliner UMKM warga seperti dodol Betawi, kerak telor hingga bir pletok khas budaya Betawi juga akan dihadirkan dalam Festival Condet ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/04/09455651/festival-condet-kembali-digelar-setelah-absen-2-tahun-karena-pandemi

Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke