Aksi dorong itu terjadi ketika massa mahasiswa mencoba masuk ke dalam area gedung DPRD.
Massa yang mencoba memaksa masuk dihalau oleh petugas aparat keamanan yang berjaga di area gedung.
Aksi saling dorong pun tak terhindarkan. Massa dan aparat juga terlihat bersitegang antara satu sama lain.
Aksi saling dorong yang berlangsung selama kurang lebih 5 menit itu akhirnya dapat dihentikan setelah salah seorang massa yang berdiri di atas mobil komando memperingatkan tentang adanya provokasi kepada massa mahasiswa.
"Hati-hati provokasi," teriak salah seorang mahasiswa tersebut.
Aksi mereka di depan gedung DPRD Kota Bekasi itu juga hanya berlangsung kurang lebih selama 1 jam.
Selanjutnya mereka bergerak menuju ke gedung Pemerintahan Kota Bekasi untuk menggelar aksi lanjutan.
Adapun aksi unjuk rasa itu digelar sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (bbm) bersubdisi dan non-subsidi jenis Pertalite dan Pertamax.
Mereka pun menuntut agar pemerintah segera menurunkan harga Pertalite yang kini menyentuh harga Rp 10.000 dan Pertamax yang kini menyentuh harga Rp 14.500 per liter.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/06/16171011/aksi-demo-mahasiswa-di-dprd-kota-bekasi-diwarnai-saling-dorong