Salin Artikel

Restoran Trio di Gondangdia dan Ratusan Menu Andalan yang Sudah Berusia 75 Tahun

Restoran ini tetap konsisten mempertahankan bentuk bangunan aslinya meski arus perkembangan zaman terus menggilas Ibuk Kota Jakarta.

Seperti namanya, restoran yang terletak di bilangan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, ini didirikan oleh tiga orang.

Restoran yang lekat dengan warna hijau dan nuansa negeri Tirai Bambu ini sendiri sudah berusia 75 tahun atau lebih muda 2 tahun dibanding usia negara Indonesia.

"Lam Khay Tjioe, Tan Kim Po, dan Tan Lung. Itu namanya pendirinya," ujar salah satu pelayan yakni Widodo (50) kepada Kompas.com di lokasi.

Meski ruangan di dalam restoran cenderung sempit, pelayanan di restoran Trio tidak main-main. Ada ratusan menu yang bisa disajikan di restoran ini.

Hidangan di sana identik dengan Chinese Food dan non-halal. 

"Ada 320 menu masakan, itu belum termasuk minumannya. Dari mulai sop sirip ikan, lumpia udang ala Restoran Trio, sup asparagus telur kepiting, terus sampai yang terakhir itu ada menu bihun goreng," kata Widodo sambil membolak-balikkan menu masakan yang ia lihat.

Di setiap menu hidangan yang disajikan terlihat huruf Mandarin yang semakin menunjukkan bahwa Restoran Trio lekat dengan budaya Cina.

Widodo mengatakan bahwa papan menu yang berada tepat di sebelah kasir, juga sudah ada dan tak pernah diubah sejak dirinya datang dan menjadi karyawan di restoran tersebut.

"Saya bekerja di sini tahun 1990, tapi itu mungkin sudah ada sejak tahun 70-an, itu sudah ada," ujar Widodo sambil menunjuk papan menu.

Ia sendiri menjelaskan bahwa menu andalan di restoran tersebut adalah lumpia udang ala Trio.

Hidangan tersebut berisi 8 buah lumpia berisi udang dan selalu diberikan saus asam manis.

"Itu (saus asam manis) selalu dipisah. Baik dibawa pulang, atau makan di tempat," tutur Widodo.

Meski Restoran Trio sudah berusia 75 tahun, para langganannya datang dari lintas generasi.

"Jadi memang kami termasuk restoran tua, tapi memang mayoritas pelanggan setia di sini turun temurun. Mayoritas mereka suka ajak anak cucunya," ucap Widodo.

Tak hanya warga lokal, turis mancanegara pun juga turut menjadi pelanggan setia restoran tersebut.

Widodo berujar, ada satu langganannya yang merupakan warga negara Belanda dan selalu datang ke Restoran Trio tiap kali turis itu berkunjung ke Indonesia.

"Ada orang Belanda datang ke sini, itu kalau dia datang lagi ke Jakarta, pasti datang ke Trio, selalu itu," ucap Widodo.

Jam buka yang unik

Restoran Trio sendiri memiliki jam buka yang cukup unik, dimana setiap harinya, restoran tersebut buka pada pukul 10.00-14.00 WIB.

Kemudian restoran itu akan tutup sementara dan akan kembali buka pukul 17.00-21.00 WIB.

Tidak ada rahasia apapun dibalik uniknya jam buka restoran tersebut. Jam buka tersebut dipilih semata-mata untuk melihat jam ramai pengunjung.

"Kalau dilihat sehari-harinya, jam 10 pagi itu kan waktunya orang pada istirahat bekerja, nanti biasanya jam makan siang itu sampai jam 14.00. Nah, kami nanti istirahat dari jam 14.00 sampai jam 17.00," ucapnya.

"Untuk buka kembali, jam 17.00, jadi memang langsung stand by sampai jam 21.00. Jadi memang tidak ada alasan spesial untuk jam bukanya," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/10/09000031/restoran-trio-di-gondangdia-dan-ratusan-menu-andalan-yang-sudah-berusia

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke