Salin Artikel

Curhat Ojol dan Sopir Angkot Saat Terima Bantuan Beras dari Polisi: Apalagi BBM Lagi Naik...

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojol, Achmadi (35), merasa bersyukur mendapatkan bantuan sosial (bansos) berupa dua karung beras seberat 10 kg.

Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), maupun karena sepinya penumpang.

"Kalau dalam situasi seperti ini sangat bermanfaat, terutama buat kita ojek online, orderan lagi sepi, penumpang susah, apalagi BBM naik terus argo kita juga sampai sekarang belum ada kenaikan," kata Achmadi saat ditemui usai penyaluran bansos di sekitar kawasan Pasar Ikan Modern Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (10/9/2022).

Driver ojek online yang biasanya membawa penumpang di wilayah Muara Baru ini, berharap pihak perusahan juga bisa mengerti kondisi para mitranya.

"Mudah-mudahan dari pihak kantor juga mengertilah dengan keadaan kita," sambung dia.

Bukan hanya Achmadi, sopir angkutan kota (angkot) Muara Baru-Muara Angke, Yusri, turut mendapatkan bansos beras yang dibagikan Polsek Kawasan Muara Baru.

Laki-laki yang telah menjadi sopir angkot selama 10 tahun ini merasa bersyukur mendapatkan bantuan beras. Dikatakan oleh Yusri, bansos dapat meringankan pengeluarannya di tengah situasi harga BBM naik.

"Kalau bisa BBM yang naik bisa turun lagi, jadi warga juga senang karena ongkos kembali seperti biasa," jelas Yusri.

Semenjak kenaikan harga BBM, menurutnya, banyak penumpang yang protes bila tarif angkutan juga dinaikkan.

"Jadi begini sih, kalau ongkos dinaikin penumpangnya tidak terima, jadinya angkotnya biasa-biasa saja (tarifnya)," ucapnya.

Biasanya, tarif dari Muara Baru ke Muara Angke sebesar Rp 5.000, namun penumpang menolak saat ongkos naik menjadi Rp 7.000.

"Harapannya sih lancar pas tarikannya. Kalau bisa BBM yang naik bisa turun lagi. Jadi warga juga senang karena ongkos kembali seperti biasa," tutur Yusri.

Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Kawasan Muara Baru AKP Debby Tri Andestian menuturkan, total ada sebanyak 500 kg beras bansos dari Mabes Polri, dan Polda Metro Jaya yang disalurkan hari ini.

"Kami Polsek Kawasan Muara Baru, Polres Pelabuhan Tanjung Priok melaksanakan penyaluran bantuan dari Bapak Kapolri berupa beras sebanyak 500 kilogram," kata Debby.

Adapun sasaran yang diberikan bantuan sosial beras ini di antaranya para sopir angkot dan pengemudi ojek online.

Debby mengatakan, ratusan kilogram beras tersebut disalurkan kepada 50 orang di sekitaran Muara Baru. Paket bansos 10 kg beras, dibagikan kepada 25 sopir angkot dan 25 pengemudi ojek online.

"Harapannya dapat membantu para sopir angkot dan ojek online dalam situasi global seperti ini hingga bisa meringankan bebannya," terang Debby.

Ia pun menyampaikan bahwa pemberian bansos beras kepada para sopir angkot, dan ojek online disebabkan karena mereka paling terdampak harga BBM.

"Karena kami menganggap para sopir angkot dan ojek online mungkin bisa terdampak terkait dengan pengalihan subsidi BBM," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/10/14594581/curhat-ojol-dan-sopir-angkot-saat-terima-bantuan-beras-dari-polisi

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke