Salin Artikel

Serangan Banjir Bertubi-tubi di Kebon Pala akibat Luapan Kali Ciliwung...

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman RW 004 dan RW 005, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, atau biasa disebut wilayah Kebon Pala, kembali terendam banjir pada Senin (12/9/2022) kemarin.

Warga sekitar bernama Hendra mengatakan, air luapan Kali Ciliwung mulai merendam permukiman sekitar pukul 02.30 WIB.

"Ada dua meter (ketinggian airnya). Tadi air masuk pukul 02.30 WIB," kata Hendra kepada wartawan, Senin.

Sebelumnya, wilayah Kebon Pala juga terendam banjir pada Senin (15/8/2022) dan (22/8/2022) lalu. Ketika itu ketinggian air diperkirakan mencapai 1 meter.

Banjir terparah dalam sebulan terakhir

Setidaknya, kata warga sekitar, banjir sudah terjadi lima kali dalam sebulan terakhir.

Warga RT 011 RW 005 Kampung Melayu bernama Ramlan (53) mengatakan bahwa banjir pada Senin kemarin, merupakan banjir yang paling parah dalam sebulan belakangan.

"Sebulan terakhir sudah 4-5 kali lah. Paling parah hari ini. Karena hujan deras juga, tambah luapan (Kali Ciliwung) dari Bogor juga kan. Air di sini siaga 2," kata Ramlan di lokasi, Senin sore.

Hal serupa juga diungkapkan warga sekitar lain, Joni (40). Menurut dia, banjir kemarin yang paling lama surut.

"Air sempat naik lagi karena siang atau sorenya hujan," ujar Joni.

Pantauan di lokasi, Senin sore kemarin, genangan belum sepenuhnya surut. Ketinggian air masih 30 sentimeter.

Tidak mengungsi kecuali siaga 1

Lurah Kampung Melayu Angga Harjuno memastikan, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir kemarin.

"Tidak ada pengungsi. Ketinggian air sempat mencapai 160 sentimeter di perbatasan RW 004 dan 005, sekarang mulai surut," ujar Angga, Senin kemarin.

Sementara itu, Ramlan mengatakan, warga baru mengungsi jika sudah siaga 1.

"Kalau siaga 1, kami ke posko pengungsian. Kami lihatnya dari ponsel, ketinggian air (Kali Ciliwung) di Depok sekian, Katulampa sekian," ujar Ramlan.

Alasan warga lain tidak mengungsi, kecuali siaga 1, karena rumah-rumah di sana sudah berkonsep rumah panggung.

"Di sini tidak ada yang mengungsi, sebulan terakhir juga, karena rumah pada tingkat semua," kata Ramlan.

Konsep rumah panggung adalah rumah berlantai dua guna menghindari banjir akibat luapan Kali Ciliwung.

Setidaknya, ada 40 rumah di wilayah Kebon Pala yang berkonsep rumah panggung.

"Ketika banjir enggak kena, kan setiap banjir rusak perabotannya (warga)," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, 6 April 2021.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/13/08380351/serangan-banjir-bertubi-tubi-di-kebon-pala-akibat-luapan-kali-ciliwung

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke