Salin Artikel

Saat Mahasiswa "Rayakan" Ulang Tahun Puan di Tengah Jalan Sambil Demo Tolak Kenaikan Harga BBM

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelombang unjuk rasa terus bergulir sebagai bentuk respons kenaikan harga pertalite, solar, dan pertamax yang diumumkan Presiden Joko Widodo.

Sebagaimana diketahui, harga baru bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan non-subsidi mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022).

Tak hanya berorasi menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM, sejumlah peserta aksi juga melakukan aksi teatrikal sebagai bentuk sindiran untuk pemerintah.

Aksi teatrikal tersebut dipentaskan massa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) DKI Jakarta di Silang Monas Barat Daya, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2022).

Peserta aksi IMM di DKI Jakarta mengenakan atribut topi ulang tahun pada demonstrasi menolak kenaikan harga BBM itu.

Para demonstran mengenakan topi tersebut untuk menyindir Ketua DPR RI Puan Maharani yang diberi kejutan ulang tahun dari anggota DPR saat rapat paripurna, Selasa (6/9/2022), saat rakyat tengah berdemo di luar Gedung DPR.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, peserta aksi kompak mengenakan topi ulang tahun sambil menyanyikan yel-yel bernada kritik atas kejutan ulang tahun untuk Puan.

"Potong-potong roti, BBM naik tinggi, Bu Puan happy-happy, IMM turun aksi," demikian yel-yel oleh massa aksi yang dinyanyikan berulang-ulang, Senin.

"Inilah cara kami merayakan ulang tahun wakil rakyat kita yang mengkhianati rakyatnya," kata koordinator aksi melalui pengeras suara.

Tak hanya mengenakan topi ulang tahun dan menyanyikan yel-yel, peserta aksi juga membakar ban bekas saat berdemonstrasi.

Puan dapat kejutan saat pimpin rapat paripurna

Puan Maharani mendapat kejutan saat memimpin rapat paripurna pada 6 September 2022.

Lagu ulang tahun tiba-tiba bergema di ruang rapat paripurna Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

Ketika itu, Puan baru saja membacakan pidato dan menyerahkan laporan kinerja DPR tahun sidang 2021-2022.

Sementara itu, massa buruh dan mahasiswa menggelar unjuk rasa tolak kenaikan harga BBM di luar Kompleks Parlemen.

Hingga demo selesai pada sore hari, tak ada satu pun perwakilan dari DPR yang datang menemui massa pedemo.

Sampaikan dua tuntutan

Peserta unjuk rasa IMM DKI Jakarta setidaknya membawa dua tuntutan dalam demonstrasi yang berlangsung pada Senin sore.

"Pertama, mendesak pemerintah agar segera mengeluarkan data yang valid dan aktual terkait tidak tepat sasarannya pemberian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebelum dinaikkan," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM DKI Jakarta Ari Aprian Harahap, Senin.

Tuntutan selanjutnya, Ari mengungkapkan, mendesak pemerintah mengembalikan harga BBM bersubsidi dan melakukan solusi yang efektif dalam pemberian BBM bersubsidi.

"Yaitu dengan memberlakukan aplikasi MyPertamina yang terfilterisasi dengan jelas dan akurat terhadap penerima BBM bersubsidi," ungkapnya.

Menurut Ari, tema hari kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia yakni "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat", tetapi faktanya trauma masyarakat akibat pandemi Covid-19 masih belum sembuh.

"Pemerintah malah semakin memperburuk keadaan dengan menaikkan harga BBM bersubsidi. Keputusan ini jelas menambah penderitaan bagi masyarakat," jelas Ari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/20/08595021/saat-mahasiswa-rayakan-ulang-tahun-puan-di-tengah-jalan-sambil-demo-tolak

Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke