Salin Artikel

Jakarta Islamic Centre, dari Kawasan Prostitusi Terbesar di Asia Tenggara Jadi Tempat Ibadah Umat Islam

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagian utara Kota Jakarta memiliki Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta atau Jakarta Islamic Centre (JIC).

Berlokasi di Jalan Kramat Jaya, Koja, Jakarta Utara, kompleks pengembangan Islam ini dibangun di bekas lahan prostitusi terbesar se-Asia Tenggara pada era 1970-1999.

Dahulu, wilayah yang disebut Kramat Tunggak itu menjadi saksi bisu bagaimana para pekerja seks komersial (PSK) mencari pundi-pundi rupiah.

Lokalisasi Kramat Tunggak merupakan lokasi rehabilitasi sosial Kramat Tunggak yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta kala itu, Ali Sadikin.

Perkembangan lokalisasi Kramat Tunggak terbilang sangat pesat, hingga terkenal ke seluruh Asia Tenggara sebagai pusat prostitusi terbesar.

Jumlahnya kian bertambah seiring berjalannya waktu.

Kemudian, di tahun 1999 menjelang ditutupnya lokasi ini, jumlah WTS mencapai 1.615 yang dibawahi 258 orang germo. 

Mereka tinggal dalam 277 unit bangunan dilengkapi 3.546 kamar di dalamnya. Menandakan lokalisasi tumbuh dan berkembang dengan pesat. 

Jakarta Islamic Centre saat ini menjadi suatu pusat keberagaman aktivitas umat Islam, khususnya di DKI Jakarta.

Perubahan di kawasan terjadi ketika Sutiyoso masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2001.

"Ketika itu ada rencana merapikan kota dari Pak Gubernur Sutiyoso yang melihat bahwa lokalisasi di Kramat Tunggak, sangat membuat kota tidak kondusif," ujar Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Muhammad Subki saat ditemui di JIC, Rabu (21/9/2022).

Dia mengatakan, kala itu Sutiyoso menginginkan perbaikan di Jakarta, termasuk di wilayah Kramat Tunggak.

Setelah mendapatkan saran dari para ulama dan tokoh masyarakat, Sutiyoso merespons dengan mengambil langkah meratakan tempat prostitusi tersebut.

"Tahun 2001 itu diadakan musyawarah dengan warga tentang rencana perbaikan tata kota tadi," imbuh Subki.

Subki menuturkan, tak banyak perlawanan dari para penghuni Kramat Tunggak ketika pemerintah hendak melakukan penataan.

Selain karena para PSK dan muncikari sudah mendapat ganti rugi, keberadaan Kramat Tunggak pun memang tidak mendapatkan banyak dukungan dari warga yang tinggal di sekitarnya.

"Lokalisasi dulunya banyak, ribuan prostitusi di sini wanita-wanita PSK itu muncikarinya juga ratusan ini satu RW dengan luas 10,28 hektar. Memang waktu itu lokalisasi terbesar di Asia Tenggara," kata Subki.

Singkatnya, di tahun 2000, lebih dari 10 hektar lahan di Kramat Tunggak sudah dibebaskan.

"Pada dasarnya mungkin ada keberatan tapi kemudian Pemprov mengambil langkah yang baik melakukan dialog dengan warga sekitar, akhirnya titik temunya ketemu selama tidak ada kerugian yang bersifat material mereka siap," ucap Subki.

Pembangunan Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, mulai berjalan di tahun 2001.

Tak lama setelahnya, Masjid Raya Jakarta Islamic Centre, bangunan utama yang menjadi pusat berkumpulnya jemaah berdiri dengan megah.

Pembangunan JIC memakan biaya hingga Rp 700 miliar untuk mendirikan masjid, gedung sosial budaya, dan rangkaian bagunan wisma atau penginapan kantor bisnis.

Di tahun 2002, Masjid Raya Jakarta Islamic Centre dipakai untuk shalat Jumat berjemaah pertama kalinya.

Lalu, pada 4 Maret 2003, akhirnya diresmikan oleh Sutiyoso.

"Diresmikannya itu tahun 2003. Selesai tahun 2003, diresmikan oleh Pak Gubernur Sutiyoso. Dan ini monumentallah ya, dari tempat prostitusi diubah jadi tempat ibadah," kata Subki.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada saat itu memfasilitasi mantan PSK yang ingin tetap tinggal di sekitar JIC.

Subki menyampaikan, mereka dibina untuk membuat produk rumahan yang bisa dijual.

"Alhamdulillah sampai sekarang program itu masih berjalan, tapi mungkin kalau sekarang proyeksinya enggak untuk PSK (lagi) ya, tapi masyakarat sekitar," pungkas dia.

Menilik lebih dalam kawasan Jakarta Islamic Center, Anda dapat melihat bangunan bernuansa putih dan hijau.

Di area tengah, terdapat masjid yang megah dengan pelataran rumput memanjakan mata.

Bukan hanya untuk beribadah, Jakarta Islamic Centre hadir untuk menjadi salah satu pusat peradaban Islam di Indonesia dan Asia Tenggara yang menjadi simbol kebangkitan Islam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/21/17210781/jakarta-islamic-centre-dari-kawasan-prostitusi-terbesar-di-asia-tenggara

Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke