Salin Artikel

Setelah Sebulan dan Kasus Viral, Polisi Akhirnya Tangkap Pelaku Pembacokan Pria di Bintaro

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menangkap para terduga pelaku pembacokan dan penganiayaan terhadap seorang pria berinisial EYW (26) di Jalan Bunga Lili RT 10 RW 06, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Para pelaku ditangkap pada Rabu (21/9/2022) malam, atau sebulan lebih setelah kasus tersebut dilaporkan pada 5 Agustus 2022.

"Sudah. Sudah diamankan," ujar Kelapa Polisi Sektor (Kapolsek) Pesanggrahan, Kompol Nazirwan saat dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).

Namun Nazirwan tak menjelaskan secara terperinci mengenai lokasi penangkapan dan jumlah pelaku yang dibekuk pada Rabu malam.

Nazirwan mengatakan, jajarannya saat ini masih menyelidiki lebih lanjut terkait kasus pembacokan itu dengan memintai keterangan pelaku.

"Tim masih di lapangan. Tim di back-up Polda Metro Jaya," ucap Nazirwan.

Aksi penganiayaan yang dialami korban itu terekam kamera CCTV di sekitar lokasi. Video rekaman itu viral di media sosial setelah akun Instagram @junet.jakarta mengunggahnya pada Selasa (20/9/2022) malam.

Dalam video rekaman tersebut tampak korban dikejar oleh dua pria hingga terjatuh. Korban kemudian dibacok secara brutal oleh para pelaku.

Peristiwa pembacokan yang dialami EYW ini diduga didalangi oleh mantan pacarnya berinisial AB.

Aksi pembacokan itu dipicu masalah pribadi antara EYE dengan AB beberapa waktu setelah keduanya sudah tidak lagi berpacaran.

EYW mengatakan bahwa mantan kekasihnya itu telah menjelek-jelekkan dirinya ke orang lain.

"Iya dia jelek-jelekin saya ke orang. Saya disebut hitam, jelek, segala macam," kata EYW.

AYW saat itu kembali menghubungi AB. Ia mengancam akan memberikan foto dan video syur AB bersama pria lain kepada orangtua AB.

"Terus saya bilang, 'lo jangan macem-macem, aib lo ada di gue. Gue bisa aja laporin ke orangtua lo, soal video-video lo yang enggak-enggak sama cowok-cowok'. Saya bilang gitu. Terus malamnya dia bilang, yaudah besok kita ketemu," kata EYW

Pertemuan itu berlangsung di kosan teman EYW di Jalan Lili, Bintaro, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Pada pertemuan itu, AB meminta EYW menghapus foto dan video syur tersebut.

"Saya ke situ (bertemu AB) pulang kerja, ngobrol lama. Dia minta videonya dihapus, saya juga ada insiatif buat hapus videonya depan dia," kata EYW.

Namun, saat EYW mengobrol dengan AB, dua pria tak dikenal tiba-tiba datang dan langsung menyerang EYW.

Satu orang pelaku mengacungkan golok, sedangkan satu lainnya membawa martil.

EYW kemudian berupaya menyelamatkan diri. Namun, ia terjatuh dan dibacok oleh pelaku.

Rekan EYW, K, sempat berusaha menolong, tetapi ia juga menjadi korban pembacokan.

"Saya luka di kepala kena martil, tiga jahitan sama di jari kelingking itu terkena golok. Kalau teman saya itu 14 jahitan di jidat, itu belah sampai atas kena golok," kata EYW.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/22/12514121/setelah-sebulan-dan-kasus-viral-polisi-akhirnya-tangkap-pelaku-pembacokan

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke