Salah satu tuntutan massa buruh dan petani yakni menolak kenaikan harga BBM yang ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu.
Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos mengatakan, kenaikan harga BBM menambah kesengsaraan para buruh dan petani di tengah krisis ekonomi.
Sebab, tidak sedikit para buruh dan petani yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak oleh perusahaan.
"Di sisi lain, pemerintah dengan kenaikan BBM ini ada dua alasan, melalui Kemenkeu dan pemerintah sendiri menyampaikan karena kekurangan anggaran APBN," kata Nining di lokasi.
Nining mengatakan, mestinya pemerintah lebih mengedepankan kesejahteraan kaum buruh hingga petani dibandingkan menaikkan harga BBM dengan berbagai alasan, termasuk untuk kemajuan infrastruktur.
"Harusnya jadi prioritas adalah bagaimana memastikan rakyat punya tanah sebagai sumber ekonominya, memastikan rakyat ketika mereka bekerja dan juga memastikan pendapatannya," kata Nining.
"Dan jika sekarang hal ini tidak diwujudkan, maka BLT adalah bantalan, sebagai pemanis. solusi dari persoalan ini seharusnya itu bagaimana seharusnya meningkatkan pendapatan rakyat," sambung Nining.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/27/14435371/demo-di-dpr-buruh-sebut-blt-bbm-hanya-pemanis-bukan-solusi