Salin Artikel

Polisi Gerebek Rumah di Pamulang Terkait Dugaan Perdagangan Orang

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menggerebek sebuah rumah di Perumahan Vila Dago, Pamulang, Tangerang Selatan, terkait dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada Senin (26/9/2022).

Kepala Kepolisian Resor Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu, mengonfirmasi soal penggerebekan tersebut.

"Infonya seperti itu (penggerebekan dugaan TPPO), pengembangan dari Jakarta Timur terhadap PJTKI (Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia)," ujar Sarly, saat dikonfirmasi, Rabu (28/9/2022).

Ia mengatakan, penggerebekan dilakukan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri bersama Kepolisian Sektor Pamulang.

Kendati demikian, Sarly belum dapat menjelaskan secara terperinci mengenai kasus dugaan TPPO itu.

"Kegiatan di Pamulang dari Bareskrim Polri dan polsek lakukan pendampingan," kata Sarly.

Sementara, seorang petugas keamanan di perumahan tersebut menuturkan, penggerebekan itu dilakukan pada Senin siang hingga malam.

Menurut dia, ada puluhan orang yang dibawa oleh polisi menggunakan dua minibus.

"Penggerebekan siang sampai malam, jam 20.00 WIB. Pas saya datang sudah pada bubar, ada puluhan orang diangkut pakai dua mobil gede minibus," ujar petugas keamanan berinisial R, saat ditemui di Vila Dago, Rabu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, puluhan orang yang dibawa rata-rata remaja berusia belasan tahun dan penyewa rumah. Kini, rumah tersebut sudah dipasangi garis polisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/28/21545621/polisi-gerebek-rumah-di-pamulang-terkait-dugaan-perdagangan-orang

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke