TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejarawan JJ Rizal mengkritik berlanjutnya revitalisasi Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI. Ia mendesak pembangunan tersebut dihentikan.
"Saya mendesak disetop lalu dikoreksi desain bangunannya agar lebih ramah terhadap kawasan bersejarah," ujar Rizal saat dihubungi, Rabu (5/10/2022).
Menurut dia, model arsitektur halte itu menutup pandangan ke Patung Selamat Datang di Bundaran HI.
"Saya sebetulnya membayangkan Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta) dengan perhatiannya yang besar terhadap sejarah budaya mengambil tindakan agar Transjakarta mengoreksi desain arsitektural haltenya agar lebih respek pada kawasan bersejarah," jelas dia.
Selain difungsikan untuk dapat menampung lonjakan penumpang, halte tersebut juga diharapkan tetap merunduk pada warisan bersejarah.
Rizal menduga desain halte yang cukup tinggi bukan untuk kepentingan arus penumpang, melainkan lebih kepada kepentingan komersial dengan penyewaan ruang untuk pemanfaatan gerai serta keperluan konten media sosial.
"Sejak kapan ukuran sukses kerja Transjakarta viral di sosmed? Harusnya justru Transjakarta sebagai institusi bagian dari pemerintah kota yang abdi masyarakat, harus jadi bagian menjaga ruang ingatan yang bersejarah bagi masyarakat," kata Rizal.
"Bukan malah ikutan mengkomersialisasi ruang bersejarah, ikut-ikutan kapitalisme global mencaplok ruang-ruang bersejarah masyarakat," lanjut dia.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa revitalisasi Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI, akan terus berjalan terus meski menuai kritik.
"Sementara program jalan terus. Tetapi nanti saya akan tanyakan lagi detailnya ke PT Transjakarta sejauh mana prosesnya, apa masalahnya, kekurangannya apa, nanti sama-sama kami sempurnakan," kata Riza di Balai Kota DKI, Senin (3/10/2022) petang.
Riza menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT Transjakarta juga akan menerangkan ke publik soal desain halte yang dianggap menghalangi Patung Selamat Datang itu.
"Kami perbaiki bagaimana menjelaskan ke publik tentang persepsi atau dugaan yang dianggap menghalangi itu," ujar Riza.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/05/17391011/pembangunan-halte-bundaran-hi-berlanjut-sejarawan-saya-mendesak-disetop