JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki penyebab robohnya tembok pembatas Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri di Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Dalam hal ini, Polres Metro Jakarta Selatan menggandeng Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk mengetahui penyebab tembok tersebut roboh hingga menimpa tiga korban.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan olah TKP untuk memahami secara pasti peristiwa yang terjadi apa penyebab tembok itu bisa roboh," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary saat dikonfirmasi, Jumat (7/10/2022).
Sejauh ini belum ada pihak yang diperiksa oleh penyidik sebagai saksi insiden tembok roboh di MTsN 19 itu.
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan saat ini disebut masih fokus melakukan penagamanan aset yang ada di MTsN 19 imbas peristiwa itu.
"Iya nanti (untuk pemeriksaan saksi) fokus kami saat ini adalah pengamanan aset dan pengamanan TKP," kata Ade.
Diberitakan sebelumnya, tembok MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, roboh pada saat hujan deras melanda sebagian besar wilayah Ibu Kota, Kamis (6/10/2022) sore.
Tembok yang menjadi pembatas antara area sekolah dengan permukiman warga itu roboh akibat banjir yang menggenangi kawasan tersebut.
Tembok yang terdorong arus banjir menimpa sejumlah anak yang sedang bermain hujan di baliknya. Tiga siswa tewas di tempat kejadian.
Ketiganya bernama Dicka Safa Ghifari (13), Muh. Adnan Efendi (13), dan Dendis Al Latif (13).
Sementara, dua orang mengalami luka-luka, yakni bernama Adisya Daffa Alluti (13) dan Nabila Ika Fatimah (15).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/07/15141871/polres-jaksel-gandeng-puslabfor-untuk-selidiki-penyebab-robohnya-tembok