Salin Artikel

Tangisan Maskana Kehilangan Suami akibat Duel Sesama Sopir

TANGERANG, KOMPAS.com- Sembari sesegukan dan mengelap air matanya, Maskana menangisi kepergian suaminya Deri alias Ompong (35) yang menjadi korban penikaman di Kota Tangerang, Jumat (7/10/2022).

Maskana mengelap air matanya yang terus berjatuhan dengan bagian ujung kerudung berwarna oranye yang dikenakannya.

Ia duduk didampingi adik ipar dan keluarganya, di depan ruang tunggu Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSUD Kabupaten Tangerang.

Suaminya yang merupakan sopir angkot tewas akibat perkelahian dengan sopir lain yang saat ini sedang dalam pencarian polisi.

Maskana menceritakan bahwa dirinya tidak pernah mendengarkan keluhan persoalan apa pun dari suaminya ketika masih hidup.

"Kalau masalah itu kurang tahu juga, dia enggak pernah cerita," kata Maskana kepada Kompas.com, Jumat.

Menurut Maskana, ia tak pernah tahu suaminya itu pernah punya masalah apa pun selama ini, hanya pernah mengeluh ketika ponsel Ompong rusak parah.

Ponsel yang rusak itu memang dikeluhkan Ompong karena ia tidak dapat melihat jam, dan berkomunikasi dengan teman-teman atau keluarganya.

Terlebih menurut Ompong saat masih hidup, rusaknya ponsel miliknya itu cukup menyulitkan dirinya saat bekerja sebagai sopir angkutan umum (angkot) jurusan Serpong - Pasar Anyar, Kota Tangerang.

"Ya cuma cerita handphone-nya rusak, besok (Jumat) mau dia (Ompong) benerin handphone-nya," cerita Maskana.

Sembari bercerita, mata Maskana masih merah dan air mata bergelinang di sana.

Ia sendiri mengaku belum tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan suaminya itu. Ia masih belum tahu mengapa peristiwa nahas itu bisa terjadi sampai merenggut nyawa suaminya itu.

Karena ponsel Ompong masih rusak, Maskana sendiri baru mengetahui kondisi suaminya itu saat teman-teman sesama sopir berkunjung ke tempat Maskana bekerja di Serpong.

"Bingung dan gak yakin juga, tapi ya saya akhirnya langsung ke sini (Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSUD Kabupaten Tangerang)," ceritanya.

Sebelumnya, Ompong diketahui terlibat perkelahian dengan sesama sopir.

Kejadian itu berlangsung di Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang tepatnya di Kampung Babakan RT 007/003 Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, Banten, Jumat (7/10/2022) pagi.

Berdasarkan informasi yang beredar, keduanya bertemu di lokasi untuk menuntaskan persoalan pribadi.

Saat Kompas.com mengunjungi tempat kejadian perkara, tempat mereka bertemu itu memang cukup sepi.

Lokasi pertemuan mereka merupakan lahan kosong yang masih dikelilingi rawa, hutan, perkebunan pisang, dan cukup jauh dari pemukiman warga setempat.

Di lokasi pertemuan itu, kata warga, korban dan pelaku diduga berkelahi menggunakan pisau dapur.

Usai perkelahian itu terjadi, pelaku sempat melarikan diri menggunakan mobil angkot korban tapi menabrak trotoar dan ban mobil kempes.

Alhasil, pelaku disebutkan sudah melarikan diri meninggalkan kendaraan korban dan masih diburu polisi sampai saat ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/08/07093901/tangisan-maskana-kehilangan-suami-akibat-duel-sesama-sopir

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke