TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang Selatan pada Kamis (6/10/2022) menyebabkan belasan lokasi terendam banjir dan dua lokasi lainnya dilanda longsor.
Tak hanya itu, musibah tembok roboh juga terjadi tepatnya di antara Sekolah Al-Fath dan Labschool Cirendeu, Ciputat Timur.
Meski tidak ada korban jiwa akibat insiden, lima mobil yang sedang terparkir di dekat tembok tertimpa reruntuhan hingga mengalami kerusakan.
Kedua belah pihak sekolah kemudian berkoordinasi usai kejadian. Hasilnya disepakati bahwa pihak Sekolah Al-Fath bertanggung jawab sepenuhnya atas kerugian yang timbul.
Pihak Labschool Cirendeu pun langsung mendata kerugian yang mereka alami, termasuk nominal kerugian untuk perbaikan kelima mobil yang rusak.
Lima mobil rusak tertimpa runtuhan
Tembok pembatas antara kedua sekolah roboh pada Kamis sekitar pukul 14.40 WIB.
Akibatnya, lima mobil yang sedang terparkir di bawah tembok itu pun rusak tertimpa reruntuhan.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengungkapkan kelima jenis mobil yang rusak tersebut.
"Kerusakan pada tembok Sekolah Al-Fath Cireundeu menyebabkan lima unit kendaraan roda empat (mobil) rusak," ujar Sarly, Sabtu (8/10/2022).
Adapun kelima jenis mobil tersebut yaitu Toyota Fortuner berwarna hitam, Toyota Yaris berwarna silver, Toyota Raize berwarna kuning, Toyota Alphard berwarna putih dan Honda Jazz berwarna putih.
"Kondisi tembok yang roboh tersebut menimpa beberapa mobil yang terparkir di samping tembok," jelas Sarly.
Ia menjelaskan, sekitar pukul 14.30 WIB pemilik mobil Toyota Raize yang sedang berada tidak jauh dari lokasi kejadian mengetahui pertama kali bahwa tembok pagar tersebut roboh.
"Selanjutnya saksi memberitahukan kejadian tersebut kepada petugas sekuriti," kata Sarly.
Tidak Ada Korban Jiwa
Meski menyebabkan lima unit mobil rusak, pihak Labschool Cirendeu memastikan tidak ada korban jiwa akibat insiden.
"Tidak ada korban jiwa," ujar Staf Humas Labschool Cirendeu Ibrahim kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022).
Atas kejadian ini, kata dia, pihak Labschool Cirendeu langsung berkoordinasi dengan Sekolah Al-Fath untuk bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
"Pihak Labschool Cirendeu juga akan mendata kerugian akibat dari masuknya limpahan air dari area Al-Fath yang menyebabkan banjir setinggi 20 cm di lingkungan Labschool Cirendeu," jelas Ibrahim.
Ia mengatakan, tembok yang roboh merupakan tembok pembatas lapangan basket kedua sekolah tersebut.
Tembok itu roboh saat Tangerang Selatan diguyur hujan deras Kamis kemarin.
Dugaan Penyebab
Kapolres AKBP Sarly Sollu menduga penyebab robohnya tembok pagar lapangan Sekolah Al-Fath itu lantaran tidak kuat menahan debit air yang disebabkan oleh hujan deras.
Sementara itu, menurut Staf Humas Sekolah Ibrahim, penyebab robohnya tembok yakni pembangunan lahan Sekolah Al-Fath yang meninggikan tanah 1,8 meter tetapi tidak dilengkapi dengan pondasi atau turap batu kali.
"Serta tidak baiknya saluran pembuangan air yang layak di area sekolah Al-Fath mengakibatkan limpahan air dari area sekolah Al-Fath mendorong dinding pembatas hingga roboh," ungkap Ibrahim.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/08/09191121/fakta-robohnya-tembok-pembatas-sekolah-al-fath-dan-labschool-cirendeu