"RDF Plant dan landfill mining di Bantargebang telah diluncurkan. Soft opening kami lakukan ini adalah fasilitas pengolahan sampah baru dan sampah lama di Bantargebang," kata Anies dalam sambutannya, Senin.
Fasilitas pengolah sampah itu diluncurkan meski pembangunannya belum rampung. Progres pembangunan saat ini mencapai 83 persen.
"Saat ini (progresnya) 83 persen. Insyaallah Desember (rampung)," kata Anies.
Pengolahan sampah RDF plant itu berkapasitas 3.000 ton sampah per hari.
"Mudah-mudanan nanti November atau Desember (selesai), kami mulai RDF Januari 2023," kata Asep.
Anies berharap, proyek RDF bisa menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah dari Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Anies dalam acara peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan fasilitas RDF plant di TPST Bantargebang.
"Hal ini diproyeksikan bisa sampai 2.000 ton, rinciannya 1.000 ton sampah baru dan 1.000 ton sampah yang sudah ada di kawasan Bantargebang ini. Project ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi di hilir tentang pengelolaan sampah, yang sudah dikirimkan ke kawasan Bantargebang," kata Anies pada 21 Februari 2022.
Asep mengatakan, RDF plant merupakan fasilitas pengolahan sampah yang akan mengubah endapan sampah di TPST Bantargebang menjadi bahan bakar.
Bahan bakar yang dihasilkan, kata Asep, setara dengan batu bara muda untuk bahan bakar industri.
"Nilai kalor RDF ini setara batu bara muda," ucap Asep.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/10/12522191/anies-luncurkan-fasilitas-pengolah-sampah-di-tpst-bantargebang-meski