Salin Artikel

Masih Tahap Penyelesaian, Skydeck Halte Bundaran HI Ditutup Sementara

JAKARTA, KOMPAS.com - Area anjungan atau skydeck di Halte Transjakarta Bundaran HI yang menjadi daya pikat warga untuk mengabadikan momen foto-foto berlatar belakang Monumen Selamat Datang ditutup sementara, pada Selasa (11/10/2022) siang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, bangunan halte berlantai dua ini hanya beroperasi pada bagian lantai satu.

Di bagian lantai satu halte, terlihat segelintir warga baik yang akan naik atau turun menggunakan layanan transjakarta di halte yang saat ini masih dalam tahap uji coba itu.

Salah satu petugas mengatakan, bagian lantai dua yang terdapat fasilitas seperti musala, skydeck, hingga tenant-tenant masih dalam proses pengerjaan untuk diselesaikan.

"Lagi ada penguatan di atas (lantai dua), kemarin kan sudah ada warga yang foto-foto, sebetulnya mah belum dibuka," kata petugas saat ditemui di lokasi, Selasa (11/10/2022).

Menurut dia, bagian lantai dua Halte Bundaran HI ditutup sementara untuk umum untuk menghindari risiko kecelakaan saat warga berbondong-bondong ke skydeck tersebut.

"Takutnya kalau dipaksa terus ada gimana-gimana," ucap petugas itu.

Petugas tersebut mengungkapkan, bagian lantai dua halte akan kembali dibuka untuk umum pada esok hari yakni Rabu (12/10/2022).

Adapun, Halte Bundaran HI ramai dikunjungi oleh warga saat kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day berlangsung, Minggu (9/10/2022).

Mereka masuk ke halte bukan untuk menggunakan transjakarta, tetapi sekadar foto-foto.

Warga bernama Yuni (24) mengaku datang ke Halte Bundaran HI untuk berswafoto setelah berolahraga pada car free day di kawasan Bundaran HI.

Sebagai informasi, untuk masuk ke Halte Bundaran HI setiap pengunjung harus menempelkan kartu uang elektronik (KUE) ketika masuk dan keluar halte atau tap in dan tap out dan dikenakan biaya sebesar Rp 3.500.

"Untuk spot fotonya itu lebih bagus, karena kan di sini banyak bangunan-bangunan tinggi, jadi kalau di lantai bawah (halte) itu kurang bagus tapi begitu naik ke lantai atas, fotonya jadi lebih better (bagus)," kata Yuni saat ditemui di lokasi.

Kendati demikian, Yuni harus berhati-hati ketika memasuki sejumlah sisi di halte tersebut, sebab sampai saat ini proses revitalisasi belum sepenuhnya rampung.

"Walaupun belum nyaman karena kan masih banyak tempelan-tempelan kayak hati-hati, itu saya jadi sedikit worry," ucap Yuni.

"Belum fix bangunannya takut roboh atau segala macam, harus hati-hati mungkin itu saja," sambung dia.

Tak hanya Yuni, warga bernama Agus mengatakan, desain Halte Bundaran HI yang menarik dapat memikat para pengunjung untuk melakukan swafoto di halte tersebut.

"Menurut saya ini bagus sih jadi bisa ada spot foto baru," kata Agus.

Saat ditanya mengenai polemik Halte Bundaran HI yang dinilai menghalangi pandangan ke arah Monumen Selamat Datang, Agus berujar hal tersebut tergantung dari pendapat masing-masing orang lain.

"Menurut saya sebetulnya kalau dari jalur pedestrian itu enggak ngehalangin pemandangan, paling terhalang kalau dari poros jalan saja," ungkap dia.

Agus memaklumi atas polemik yang terjadi atas direvitalisasinya Halte Bundaran HI.

"Memang semua pasti ada yang baru dan ada yang hilang, tapi kalau lebih baik kenapa enggak," tegasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/11/16420021/masih-tahap-penyelesaian-skydeck-halte-bundaran-hi-ditutup-sementara

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadi Korban 'Bullying' Senior, Siswa SMAN di Tebet Sampai Didatangi Pelaku ke Rumah

Jadi Korban "Bullying" Senior, Siswa SMAN di Tebet Sampai Didatangi Pelaku ke Rumah

Megapolitan
Bohongi Tenaga Medis RS Polri, Penganiaya Balita di Kramatjati Sebut Korban Terluka karena Terjatuh

Bohongi Tenaga Medis RS Polri, Penganiaya Balita di Kramatjati Sebut Korban Terluka karena Terjatuh

Megapolitan
Gelar Olah TKP, Polisi Cari Penyebab WN Jepang Tewas di Hotel Jaksel

Gelar Olah TKP, Polisi Cari Penyebab WN Jepang Tewas di Hotel Jaksel

Megapolitan
Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Megapolitan
D Hadiri Pemakaman Empat Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa Sambil Peluk Erat Boneka Hijau

D Hadiri Pemakaman Empat Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa Sambil Peluk Erat Boneka Hijau

Megapolitan
Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa Sudah Bisa Dimintai Keterangan Polisi

Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa Sudah Bisa Dimintai Keterangan Polisi

Megapolitan
Tabur Bunga di Makam Anaknya, Sang Ibu: Mama Ikhlas, Jaga Kakak...

Tabur Bunga di Makam Anaknya, Sang Ibu: Mama Ikhlas, Jaga Kakak...

Megapolitan
Wanita WN Jepang Ditemukan Tewas di Hotel Jaksel

Wanita WN Jepang Ditemukan Tewas di Hotel Jaksel

Megapolitan
Belasan Siswa SMAN di Tebet Jadi Korban 'Bullying' Senior, Dada hingga Kemaluan Dipukul

Belasan Siswa SMAN di Tebet Jadi Korban "Bullying" Senior, Dada hingga Kemaluan Dipukul

Megapolitan
Dikumpulkan Selama 13 Tahun, Tabungan Rp 49 Juta Punya Lansia di Ciracas Ludes Diambil Pelaku Hipnotis

Dikumpulkan Selama 13 Tahun, Tabungan Rp 49 Juta Punya Lansia di Ciracas Ludes Diambil Pelaku Hipnotis

Megapolitan
Kuasa Hukum Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa: Banyak yang Diceritakan Panca kepada Saya...

Kuasa Hukum Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa: Banyak yang Diceritakan Panca kepada Saya...

Megapolitan
Pemakaman 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa, Ibunda: Mama Ikhlaskan Kamu Nak

Pemakaman 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa, Ibunda: Mama Ikhlaskan Kamu Nak

Megapolitan
Jenazah Empat Anak yang Dibunuh Ayah Kandungnya akan Dimakamkan di TPU Perigi Sawangan

Jenazah Empat Anak yang Dibunuh Ayah Kandungnya akan Dimakamkan di TPU Perigi Sawangan

Megapolitan
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ingin Datangi Pemakaman Anak-anaknya

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ingin Datangi Pemakaman Anak-anaknya

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Depok Minta Warga Jangan Dibebani Urus Administrasi Saat Berobat ke RS

Wakil Ketua DPRD Depok Minta Warga Jangan Dibebani Urus Administrasi Saat Berobat ke RS

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke