Salin Artikel

BERITA FOTO: Melihat Pembongkaran Rumah Bedeng di Dekat JIS yang Megah

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membongkar bangunan semipermanen atau bedeng, di Kampung Bayam dan Kampung Bambu yang berada di dekat Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Bedeng-bedeng di Kampung Bayam dan Kampung Bambu itu, dirobohkan pada Selasa (11/10/2022) sejak pagi hari. Kini, hunian milik warga setempat mulai rata dengan tanah.

Kompas.com mendatangi langsung lokasi pembongkaran bedeng, yang dilakukan oleh tim gabungan dari PT KAI Daop 1 Jakarta, Satpol PP DKI, Dishub DKI, PPSU DKI, Pemerintah Kota Jakarta Utara, dan TNI/Polri.

Berdasarkan pantauan, tampak warga sedang memegang sejumlah alat seadanya seperti palu, hingga bambu untuk menghancurkan rumah mereka.

Menilik lebih dalam, tak tampak alat berat yang diterjunkan oleh PT KAI, untuk membongkar 254 bedeng, yang selama ini dijadikan sebagai tempat tinggal maupun usaha bagi warga itu.

Sejumlah petugas pun terlihat membongkar bangunan liar dengan bambu. Mereka mencoba merobohkan material kayu yang menjadi pondasi bangunan semipermanen tersebut.

Selain bangunan di pinggir rel, petugas juga membongkar bedeng-bedeng di bawah rel kereta. Tampak sisa-sisa material bangunan bahkan barang milik warga tersimpan di sekitar rel. 

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa berujar, pihaknya melakukan pembongkaran guna memastikan jalur kereta api bersih dari permukiman liar dan demi keindahan kawasan JIS.

Pembersihan di area jalur kereta api lintas Tanjung Priok-Jakarta Utara di KM 5+200-5+900 di sekitar Jakarta International Stadium juga bertujuan untuk menjamin keselamatan dan perjalanan kereta api.

PT KAI, kata Eva, membantu warga memindahkan barang-barangnya selama kegiatan itu berlangsung. Sejauh ini, tak ada perlawanan dari warga yang terdampak penggusuran.

"Saat melakukan proses penertiban warga ini sudah juga disosialisasikan oleh Pemprov DKI, fokusnya kami membantu warga memindahkan barang," tutur Eva saat ditemui di Kampung Bayam, Selasa.

"Karena juga bisa dilihat hari ini kondisi bangunan sudah dikosongkan oleh warga, hari ini juga kami menyiapkan kendaraan truk untuk proses pemindahannya," sambung dia.

Berdasarkan penuturan Eva, PT KAI akan membangun stasiun JIS, di lokasi yang sudah diratakan.

"Iya sudah ada juga program rencana untuk pembangunan Stasiun JIS, nanti kami melihat dari proses tersebut pemanfaatan kawasan ini akan seperti apa," paparnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, warga Kampung Bayam dan Warga Kampung Bambu yang bangunannya digusur di dekat JIS akan direlokasi.

Menurutnya, warga yang direlokasi merupakan mereka yang berhak.

"Tentu bagi warga (yang digusur) yang mempunyai hak akan dialokasikan (relokasi)," tutur Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, lanjut Riza, masih hendak mencarikan tempat sebagai tujuan relokasi warga dua kampung tersebut.

"Ya, nanti akan dicarikan (tujuan relokasi). Kan di Kampung (Susun) Bayam bertahap bangunnya," ucap politisi Gerindra itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/12/10271461/berita-foto-melihat-pembongkaran-rumah-bedeng-di-dekat-jis-yang-megah

Terkini Lainnya

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke