Salin Artikel

Rumah di Pamulang Digerebek Terkait Prostitusi, Warga: Kalau Malam pada Ribut kayak Berantem

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah rumah di Jalan Alam Segar, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, digerebek petugas Satpol PP akibat diduga sebagai tempat praktik prostitusi online. 

Terbongkarnya perbuatan terlarang di rumah itu berawal dari kecurigaan warga sekitar.

Salah seorang warga Bambu Apus berinisial A mengatakan, dia menaruh curiga terhadap rumah itu lantaran sering mendengar keributan saat dini hari.

"Pada ribut jam 02.00-an (dini hari), kalau malam ribut kayak berantem banyakan cowoknya yang berantem, tapi ya paling ributnya itu ada beberapa kali," ujar A saat ditemui di Jalan Oscar Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (12/10/2022).

"Karena malam jam 02.00-an warga sudah pada tidur, teriak-teriaknya kenceng mungkin karena malam juga sepi. Tapi enggak lama (terdengar) suara ketawa-ketawa lagi," lanjut A.

Selain itu, kata dia, warga curiga lantaran rumah tersebut dihuni oleh campuran perempuan dan laki-laki. Banyak juga laki-laki nonpenghuni yang kerap datang.

"Cowok yang datang ganti-ganti masuk," lanjut A.

Selain itu, entah penghuni atau tamu yang datang ke kosan kadang terlihat kerap dalam kondisi mabuk saat hendak membeli rokok di warung.

"Kelihatan kayak orang mabok ke warung beli rokok atau kopi. Abis minum keluar ke warung kelihatan tuh. Paling itu doang (yang mencurigakan)," jelas A.

Meski tidak begitu berbaur dengan warga sekitar, para penghuni rumah tersebut dikenal ramah dan selalu menebar senyum saat berpapasan dengan warga.

Secara kasatmata, kata A, penghuni tidak terlihat sebagai pekerja seks komersial (PSK) karena sehari-harinya mengenakan pakaian yang tidak mencolok.

Perempuan yang tinggal di situ sering terlihat memakai baju kaus dan celana pendek.

Warga sekitar memperkirakan para penghuni itu sudah tinggal di rumah tersebut sekitar dua bulanan.

"Pas digerebek ada banyak mobil sekitar 5-6 dari (gabungan) Satpol PP sama dari Perlindungan Anak langsung pada dibawa (penghuni kosan)," pungkas A.

Penggerebekan rumah yang menjadi tempat prostitusi itu terjadi pada Selasa (11/10/2022).

Saat penggerebekan, Satpol PP Tangsel mengamankan 9 wanita dan 6 pria yang diduga terlibat praktik prostitusi.

"Kami telah mengamankan 9 wanita yang diduga PSK dan 6 laki-laki di lokasi," ujar Kepala Seksi (Kasi) Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al Fahri, Selasa.

"Diduga (rumah tersebut) dijadikan kegiatan pekerja seks komersial (PSK) atau dugaan prostitusi online," lanjut dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/12/15153261/rumah-di-pamulang-digerebek-terkait-prostitusi-warga-kalau-malam-pada

Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke