JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem yang terjadi di Bogor, Jawa Barat, sepanjang hari Rabu (12/10/2022) menimbulkan sejumlah korban jiwa.
Longsor akibatkan satu orang tewas
Sebuah kolam pemancingan di wilayah Kepatiham Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, porak poranda diterjang longsor pada Selasa sore.
Sejumlah pemancing tertimbun material longsor, hingga satu orang disebut meninggal dunia.
Korban tewas adalah seorang anggota polisi bernama Aiptu Jepri Butar Butar.
"Longsor menimpa kolam pemancingan yang berada di bawah tebingan tanah dan menimpa orang yang sedang memancing," kata Kepala Kepolisian Sektor Bogor Tengah Komisaris Polisi Dede Kasmadi dalam keterangannya.
"Terdapat satu korban meninggal dunia atas nama Aiptu Jepri Butar Butar, anggota Bhabinkamtibmas Cibogor Polsek Bogor Tengah. Saat ini telah dibawa ke RSUD Kota Bogor," sambung dia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan, ada lima orang yang menjadi korban dalam peristiwa itu.
Selain satu korban meninggal dunia, empat korban mengalami luka berat dan luka ringan.
Semua korban yang selamat dalam kejadian itu telah dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk mendapat perawatan.
Mahasiswi IPB hilang terbawa arus
Adzra Nabila, mahasiwi Institut Pertanian Bogor (IPB), dilaporkan hilang setelah terseret arus dan terperosok ke gorong-gorong di Jalan Dadali, Kota Bogor.
Adzra terperosok ke saluran air saat mengendarai sepeda motornya di tengah banjir yang merendam jalan itu, pada Rabu kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB.
Tim SAR gabungan telah melakukan pencarian, namun hingga kini Adzra belum ditemukan.
Detik-detik terperosoknya Adzra sempat terekam kamera warga dan viral di media sosial.
Dalam video itu, tampak hujan deras mengguyur Jalan Dadali, hingga merendam jalan tersebut.
Di sisi kanan jalan, terlihat seorang pengendara motor tengah melaju pelan lalu terdorong arus banjir ke gorong-gorong.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilio Patricio Freitas mengatakan, identitas korban teridentifikasi setelah petugas berhasil menemukan plat nomor kendaraan sepeda motor miliknya.
Theo menyebut, korban bernama Adzra Nabila, mahasiswi IPB semester V, warga Cilebut, Kabupaten Bogor.
“Ketika diidentifikasi plat nomornya, kita kontak keluarganya ternyata mereka bilang anaknya belum pulang," kata Theo.
Sekitar 100 meter dari tempat korban terjatuh, petugas menemukan sebuah helm yang diduga milik korban.
Pencarian diperluas dengan menyusuri aliran air hingga ke aliran sungai Ciliwung, karena korban diduga terseret arus. Namun, hal itu belum membuahkan hasil.
"Saat ini kita melakukan pencarian di beberapa titik lokasi lainnya. Pencarian juga dilakukan hingga ke perbatasan wilayah Kabupaten Bogor," kata Theo.
Korban sulit ditemukan karena medan yang cukup berat dan situasi sudah gelap. Pencarian pun dihentikan sementara.
"Kita tetap berharap bisa segera ditemukan. Dan kita juga sudah memasang jaring," pungkas Theo.
Sungai meluap hingga hanyutkan sebuah rumah
Hujan deras yang terjadi di Bogor pada Selasa kemarin juga menyebabkan aliran Sungai Cikaret di Kampung Cibalagung, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, meluap.
Akibatnya, sebuah rumah ambruk hingga terbawa arus sungai.
Dalam sebuah video yang merekam detik-detik ambruknya rumah itu terlihat awalnya dinding rumah retak. Kamudian, pondasi rumah terangkat dan seketika rumah itu roboh hingga hanyut.
Terdengar seorang pria histeris ketika melihat kejadian itu.
“Kabawa eta kabawa (kebawa itu kebawa),” teriak pria dalam video tersebut.
Camat Bogor Barat Abdul Rahman membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, rumah yang hanyut itu milik seorang warga bernama Denis.
“Alhamdulillah, pada saat kejadian tidak ada korban jiwa,” kata Abdul, saat dikonfirmasi.
(Penulis : Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah/ Editor : Nursita Sari, Ihsanuddin)
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/13/05495371/petaka-bogor-dalam-sehari-polisi-tewas-tertimbun-longsor-hingga-mahasiswi