Salin Artikel

Dua Kakek di Bekasi Diduga Jadi Korban Penipuan dan Pencabulan oleh Dukun Palsu

BEKASI, KOMPAS.com - Dua orang lanjut usia (lansia) berinisial SU (60) dan SA (61), diduga menjadi korban penipuan sekaligus pencabulan oleh seorang dukun palsu berinisial ND, warga Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.

Mulanya terduga pelaku ND mengaku sebagai "orang pintar" yang bisa menolong kedua kakek tersebut yang terlilit utang puluhan juta rupiah.

Kemudian SU lantas mendatangi kediaman ND pada April 2022 lalu. SU datang ke kediaman ND setelah mereka berdua saling mengenal selama enam bulan.

"Kenal sejak 6 bulan. Saya disuruh naik ke lantai tiga, saya ikuti. Saya kira pengajian," ujar SU kepada wartawan, Jumat (14/10/2022).

Usai naik ke lantai tiga, terduga pelaku membicarakan berbagai hal spiritualnya dan membuat korban yakin bahwa ND bukan orang sembarangan.

Proses ritual untuk menggandakan uang pun berlanjut. Terduga pelaku mengarahkan korban untuk melucuti pakaiannya dan korban langsung dicabuli.

"Diiming-imingi, badan saya katanya mau dibersihkan. Katanya saya akan dapat uang, saya sudah mengharapkan, ternyata nol besar," ucap SU.

Tak hanya SU, korban berinisial SA juga mengalami hal yang sama.

Korban SA pun diperintahkan untuk melepaskan pakaiannya dengan dalih menyucikan diri.

"Ritual khususnya, pakai kembang, pakai kain putih. Katanya ini untuk dibersihkan karena banyak dosa-dosa, karena harus patuh, ya saya ikuti," ucap dia.

Tak hanya dicabuli, SA bahkan sudah menyerahkan sejumlah uangnya ke ND.

Uang itu diserahkan korban dengan jumlah sekitar Rp 10 juta sebagai salah satu syarat agar dalam dugaan penipuan tersebut.

"Saya kurang lebih mungkin sudah kasih Rp 10 juta," ujar SA singkat.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang belum mendalami kasus tersebut.

Ia memastikan akan mengecek laporan dugaan penipuan disertai pencabulan tersebut.

"Sedang kami selidiki, ya. Nanti kami cek lagi," ucap Aris Timang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/14/20263711/dua-kakek-di-bekasi-diduga-jadi-korban-penipuan-dan-pencabulan-oleh-dukun

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke