Pengerjaan infrastruktur, kata dia, memengaruhi fungsi drainase sehingga menyebabkan banjir.
"Kami sedang membangun wilayah jalan besar yang melingkar, yaitu di GDC, Kartini, Margonda, dan Akses UI," kata Idris, Selasa (18/10/2022).
"Itu pun pasti ada pengaruhnya terhadap drainase yang kami buat, makanya ada banjir seperti itu," sambung dia.
Idris mengaku telah memetakan titik banjir di wilayah administrasinya, tetapi ia enggan menjelaskan secara terperinci.
Sebab, Idris mengaku wilayah yang sering terendam banjir belum dapat ditangani.
"Ada titik banjir langganan. Itu memang tiap tahun rutin seperti itu, karena rata-rata itu memang area genangan sehingga belum tertangani dengan saluran air dari hulu sampai hilir itu satu," kata Idris.
Adapun ruas jalan protokol yang sempat terendam banjir pada Sabtu (15/10/2022) yakni Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Margonda Raya.
Dua jalan protokol itu terendam banjir setelah hujan deras disertai petir melanda Kota Depok pada Sabtu sore.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Sabtu sekitar pukul 17.15 WIB, ketinggian air yang menggenangi Jalan Arif Rahman Hakim sekitar 30 sentimeter.
Akibatnya, tak sedikit pengendara motor terpaksa memutar balik untuk mencari jalur alternatif.
Beberapa motor mogok lantaran pengemudi nekat menerobos genangan air tersebut.
Selain itu, arus lalu lintas di Jalan Margonda Raya pun juga sempat terjadi kemacetan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/18/13065541/wali-kota-depok-sebut-jalan-protokol-terendam-banjir-akibat-pembangunan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.