Hal ini membuat ibu-ibu resah. Mereka memilih menggunakan cara alternatif sebagai pertolongan pertama saat anak sakit, daripada mengonsumsi obat sirup.
Terlebih, pemerintah telah melarang sementara konsumsi obat sirup karena diduga memicu penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak.
Yayah (38), warga Sunter Jaya, Jakarta Utara, mengaku telah menggunakan cara tradisional untuk mengobati sang anak yang berusia lima tahun saat sakit.
"Kalau lagi demam, pakai daun saga (dihaluskan) sama madu atau bawang merah (dihaluskan), sama minyak kelapa. Kalau batuk, suka pakai kencur sama madu," kata Yayah kepada Kompas.com, Senin (24/10/2022).
Yayah mengaku sempat memberikan obat sirup ketika demam atau batuk yang dialami sang anak tak kunjung sembuh.
Namun, ia bersyukur obat yang diberikan kepada anaknya tidak termasuk obat yang dilarang beredar oleh BPOM.
"Ada (obat sirup), cuma jarang digunakan. Tapi alhamdulillah obat yang digunakan enggak masuk dalam obat yang dilarang," ujar dia.
Sutini mengatakan, beberapa hari terakhir ini putrinya yang berusia empat tahun mengalami demam dan batuk.
Tini pun menggunakan parutan bawang merah dan minyak telon untuk menurunkan demam sang anak. Caranya, campuran minyak telon dan bawang mereah dibalurkan ke tubuh putrinya.
Setelah itu, Tini meminta anaknya tidur.
"Biasanya habis bangun tidur udah mendingan. Kalau masih panas, saya kompres," ujar Tini.
Sementara itu, Merry, ibu rumah tangga asal Pulogadung, Jakarta Utara, juga mengaku resah ketika ada larangan peredaran obat sirup.
Sebab, Merry pernah menggunakan beberapa obat sirup yang ditarik peredarannya untuk mengobati sang anak yang sakit.
"Sedikit (resah) karena beberapa obat sirup pernah diminum anakku," kata Merry.
"Tapi, karena mostly pertolongan pertamaku enggak langsung obat, resahnya sebentar aja," imbuh dia.
Sebagai pertolongan pertama, Merry menggunakan air rebusan jahe dan madu saat anaknya batuk/pilek.
Sementara itu, saat anaknya demam, Merry mengompres sang anak atau melakukan terapi skin to skin.
"Sambil dikompres dan kasih banyak minum biar enggak dehidrasi. Kalau enggak membaik satu hari, baru dibawa ke dokter," tutur Merry.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/24/16414241/tak-pakai-obat-sirup-sejumlah-orangtua-gunakan-cara-alternatif-untuk