JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyoroti kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus transJakarta di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Bus itu menabrak seorang pria lansia berinisial (62) hingga tewas, Jumat (28/10/2022) malam.
Gilbert mengatakan PT TransJakarta telah berkali-kal diperingatkan untuk bersikap tegas kepada para operator bus terkait kecelakaan lalu lintas.
"Sejak awal kami lihat kasus ini terjadi dan korban tewas sudah berulangkali," tutur Gilbert melalui pesan singkat, Senin (31/10/2022).
"Walau sudah berkali-kali disampaikan agar TransJakarta bersikap tegas kepada operator mau pun kepada pengemudi, tetapi kejadian berulang terus," sambungnya.
Komisi B DPRD DKI, katanya, juga telah memanggil secara langsung PT TransJakarta dan para operator busnya.
Namun, pemanggilan itu dinilai tak efektif karena lagi-lagi ada korban tewas akibat tertabrak bus transJakarta.
Untuk diketahui, pertemuan antara Komisi B dengan PT TranJakarta itu berlangsung di Gedung DPRD DKI Jakarta pada 2 Agustus 2022.
"Kami sudah pernah memanggil PT TransJakarta dan operator. (Setelah pemanggilan), saya tidak melihat perubahan dengan kembali adanya korban meninggal ditabrak oleh bus TransJakarta," urai Gilbert.
Dalam kesempatan itu, ia menyinggung soal jajaran direksi PT TransJakarta yang tak memiliki latar belakang dalam bidang transportasi sehingga dinilai tak mampu mengelola BUMD DKI tersebut.
Politisi PDI-P itu menilai, perubahan direksi PT TransJakarta perlu dilakukan untuk membawa perubahan bagi perusahaan tersebut.
"Setidaknya ini (pergantian) akan membuat perubahan dengan management yang baru," tegas Gilbert.
Kasi Kecelakaan Lalulintas (Laka Lantas) Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto sebelumnya mengatakan, kecelakaan bus transJakarta itu terjadi pada Jumat, pukul 21.30 WIB.
Mulanya, bus transJakarta yang dikemudikan S melaju dari Jalan Kebon Sirih menuju Blok M di Jalan M.H Thamrin.
Setibanya di dekat lampu merah Jalan Kebon Sirih, bus transjakarta itu kemudian menabrak FNR yang sedang berjalan dari arah timur menuju barat di Jalan MH Thamrin.
"Sesampainya di TKP tepatnya Traffic Light Kebon Sirih, diduga karena kurang hati-hati dan konsentrasi saat akan berbelok arah menabrak Pejalan kaki FNR," kata Edy saat dikonfirmasi, Sabtu (29/10/2022).
Akibatnya, pejalan kaki itu mengalami luka di bagian di bagian kepala dan kaki.
"FNR mengalami luka pada bagian kepala bagian belakang sobek, kaki kanan dari paha belakang sampai betis lecet dan memar," kata Edy.
Setelah itu, kata Edy, FNR dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, disayangkan nyawa FNR tak dapat diselamatkan.
"Meninggal dalam perawatan di RS Tarakan," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/31/18511041/lansia-tewas-tertabrak-bus-transjakarta-komisi-b-kejadian-berulang-terus