JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkapkan, saat ini kelanjutan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta masih dalam proses kajian.
"Pembangunan transportasi massal berbasis rel seperti LRT membutuhkan analisis mendalam," ujar Syafrin dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (3/11/2022).
Lebih lanjut Syafrin menjelaskan analisis mendalam perlu dilakukan lantaran proyek ini menyangkut sejumlah faktor, seperti tata guna lahan, proyeksi potensi penumpang di masa mendatang, hingga model pendanaan.
Syafrin pun menampik soal adanya kendala regulasi terkait pembangunan proyek LRT. Dalam pemberitaan Kompas.com sebelumnya disebutkan, pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 2 tersendat karena ada regulasi yang belum rampung.
"Sebagaimana diketahui bahwa sesuai rencana lanjutan rute LRT seharusnya dimulai pada 2020, namun terkendala oleh kapasitas fiskal Jakarta sebagai dampak Pandemi Covid-19”, tutur Syafrin.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan tidak akan ada pembangunan lanjutan dari Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta pada 2023.
"Belum ada pembangunan LRT tahun 2023. Nanti kami lihat anggaran di DKI. Masih ada opsi-opsi," kata Heru di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Saat ini yang terpenting adalah menjaga stabilitas ekonomi termasuk menjaga situasi ekonomi supaya stabil. "Konsentrasinya di situ," katanya.
Meski begitu, Kepala Sekretariat Presiden itu menyebutkan, bukan tidak mungkin kelanjutan pembangunan LRT Jakarta Fase 2 ini bisa diwujudkan pada kepemimpinan gubernur terpilih pada Pilkada 2024.
"Itu menjadi pembahasan sendiri, apakah itu bisa kita lanjutkan. Kan bisa juga dilanjutkan oleh gubernur periode berikutnya 2024," katanya.
Catatan redaksi: Artikel ini sudah mengalami penyuntingan untuk disesuaikan dengan keterangan terbaru dari narasumber.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/02/06260361/dishub-dki-sebut-kelanjutan-proyek-lrt-jakarta-masih-menunggu-hasil