JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa Samsidar (56), pedagang jajanan pasar yang biasa berjualan di dekat Stasiun Duren Kalibata, Rajawati, Pancoran, Jakarta Selatan.
Aneka jajanan pasar yang dijualnya, mulai dari kue lapis, kue dadar manis, hingga ubi rebus, porak poranda tertimpa pohon yang tumbang di tepi Jalan Raya Kalibata pada Sabtu (5/11/2022) siang.
Hujan deras melanda kawasan tersebut sebelum peristiwa pohon tumbang terjadi.
Samsidar hanya bisa tertunduk lesu melihat lapaknya dari balik terali besi di pinggir Jalan Raya Kalibata.
Sementara itu, petugas gabungan tampak memotong pohon yang tumbang agar bisa dipindahkan.
“Kebetulan hujan, (dagangan) saya tinggal untuk shalat Dzuhur. Pas balik lagi ngelihat pohon menimpa dagangan saya,” ceritanya kepada TribunJakarta.com.
Samsidar berharap, masih ada sebagian dagangan yang bisa diselamatkan.
Pohon tumbang saat hujan deras
Pohon setinggi kurang lebih 10 meter itu tumbang saat hujan deras disertai angin kencang melanda sekitar pukul 13.00 WIB.
Sebagian batang pohon yang tumbang tersangkut di jembatan layang di sekitar lokasi. Sebagian lainnya menutup akses Jalan Raya Kalibata.
Kabel-kabel listrik ikut tertarik badan pohon. Akibatnya, sejumlah tiang listrik menjadi miring.
Meski nasib sial menimpa lapak dagangannya, Samsidar tetap bersyukur karena masih diberi keselamatan.
"Yang penting Ibu selamat. Setiap abis shalat (Ibu) doa minta sama Allah diberikan perlindungan," kata ibu dari tiga anak tersebut.
(Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)??
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pilu Nasib Ibu Penjual Jajanan Pasar di Pancoran, Dagangan Hancur Tertimpa Pohon Tembresi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/05/20113511/ratapan-penjual-jajanan-pasar-pulang-shalat-dzuhur-lihat-dagangan-sudah