JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat transportasi publik Azas Tigor Nainggolan menyoroti aksi sopir bus Transportasi Jakarta (Transjakarta) yang diduga nekat menerobos palang pelintasan kereta api sebidang di Jalan Halimun, Jakarta Pusat, pada 4 November 2022.
Akibat aksi itu, bus Transjakarta yang penuh penumpang nyaris tertabrak KRL yang melintas.
Aksi nekat sopir bus Transjakarta itu viral usai dikeluhkan oleh salah satu penumpang melalui akun twitter @oitimhere.
Tigor menilai, insiden ini bunut dari kinerja pelayanan Transjakarta yang tak terpantau secara tegas oleh pihak PT Transjakarta.
Di sisi lain, menurut dia, sopir bus Transjakarta nekat menerobos pelintasan sebidang Jalan Halimun karena sang pramudi harus mengejar target capaian yang dihitung per kilometer.
"Nah ini akibat dari tanpa ketegasan pengawasan terhadap kinerja layanan di lapangan. Sopir Transjakarta terpaksa nekat menerobos pintu kereta api, perlintasan sebidang, karena dipaksa kejar target kilometer jalan," sebut Tigor melalui pesan singkat, Minggu.
Menurut dia, target capaian yang dihitung per kilometer seharusnya tak dibebankan kepada sopir bus Transjakarta yang tidak berkompetensi.
Sebab, kata Tigor, hal tersebut justru berpotensi menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas.
Ia lantas mempertanyakan mengapa PT Transjakarta mempekerjakan sopir-sopir yang tak berkompetensi dengan adanya target capaian tersebut.
"Pertanyaannya kenapa sopir nihil kompetensi bisa menjadi pengemudi bus Transjakarta? Berarti aspek keselamatan penumpang sangat tidak diperhatikan oleh manajemen Transjakarta," tegas Tigor.
Sebagai informasi, hingga Minggu siang, unggahan akun @oitimhere soal bus Transjakarta itu telah dicuit ulang hingga 3.984 kali dan disukai oleh 11.300 akun Twitter.
Dalam video berdurasi 18 detik itu disematkan narasi yang menyebutkan bus Transjakarta nekat menerobos palang pelintasan sebidang di Jalan Halimun.
"Sumpah asli masih gemeteran tadi lewat palang pintu kereta api di kawasan halimun. Driver @pt_transjakarta kode bus SAF 105 paksa masuk palang yang udah nutup," tulis narasi yang disematkan dalam video singkat yang diunggah akun @oitimhere, dikutip Minggu.
"Thank to the God (bus) masih bisa mundur. Pas udah keluar seluruh badan bus, persekian detik keretanya lewat. Ayolah ngga usah paksa masuk kalau kereta lewat. Udah tau halimun macet banget. Ngga usah sok adu skill masuk sela sela," tulis akun @oitimhere lagi.
Video yang diunggah @oitimhere menampakkan kegelisahan para penumpang bus Transjakarta SAF 105 itu.
Sepanjang video itu, terdengar salah satu penumpang berjenis kelamin perempuan yang menangis. Sementara para penumpang lainnya juga terlihat tegang.
Namun, lewat unggahan berikutnya, pemilik akun @oitimhere mengatakan bahwa ia dan penumpang lainnya berhasil dievakuasi.
Menanggapi hal ini, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor berujar bahwa bus yang dimaksud akun @oitimhere merupakan layanan koridor 4 dan insiden itu memang terjadi pada 4 November 2022.
Ia mengklaim, saat bus melintas pelintasan sebidang itu, kondisi lalu lintas tergolong padat.
"Tidak lama kemudian, sirine peringatan kereta akan melintas dibunyikan. Sedangkan posisi bus masih berada di tengah perlintasan rel," kata Anang dalam keterangannya, Minggu.
"Pramudi bus mengambil keputusan tepat dengan meminta kendaraan di belakangnya untuk mundur sembari ikut memundurkan armada bus," ujarnya lagi.
Meski bus itu berhasil mundur, menurut Anang, ada satu penumpang perempuan yang tangannya terluka karena memecahkan kaca dengan palu pemecah kaca.
Di sisi lain, para penumpang di bus SAF 105 telah dievakuasi ke Halte Pasar Rumput.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/06/15355721/bus-transjakarta-nyaris-tertabrak-krl-pengamat-akibat-sopir-dipaksa-kejar