Salin Artikel

Ajukan Anggaran Rp 1,4 Triliun, Pemprov DKI Akan Tambah Taman di 23 Lokasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertanaman dan Hutan Kota (Distamhut) Provinsi DKI Jakarta mengajukan anggaran Rp 1,492 Triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023.

Anggaran itu diantaranya akan digunakan untuk menambah taman baru di 23 lokasi di ibu kota.

Anggaran itu diajukan dalam rapat antara Distamhut DKI dengan Komisi D DPRD DKI Jakarta  di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/11/2022).

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Afan Adriansyah Idris menyatakan, Distamhut DKI Jakarta mengajukan anggaran sekitar Rp 1,492 triliun dalam RAPBD 2023 yang dialokasikan untuk kegiatan kerja tahun depan.

"Secara total (mengajukan) Rp 1,492 triliun dan telah dialokasikan untuk kegiatan prioritas," tuturnya saat rapat.

Menurut dia, secara umum, Rp 1,492 triliun itu dialokasikan untuk pengadaan tanah ruang terbuka hijau (RTH) berupa taman yang telah direncanakan bersama warga di 23 lokasi.

Kemudian, pembangunan RTH hutan kota di empat lokasi serta pembangunan RTH makam di enam lokasi.

Annggaran itu juga akan digunakan untuk penataan RTH yang sudah ada saat ini.

Menurut dia, anggaran untuk sejumlah program tersebut tak membutuhkan anggaran dari satuan kerja perangkat daerah (SPKD) lain se-Ibu Kota.

"Semua diambil dari dalam Distamhut, tidak butuh subsidi SKPD lain," ucapnya.

Pantauan Kompas.com, rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah, yang didampingi Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Nova Harivan Paloh.

Hadir pula sejumlah anggota Komisi D DPRD DKI seperti Pantas Nainggolan, Hardiyanto Kenneth, Yusriah Dzinnun, Muhayar, dan lainnya.

Sementara itu, Distamhut DKI Jakarta diwakili oleh Sekretaris Distamhut DKI Fajar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/10/16355301/ajukan-anggaran-rp-14-triliun-pemprov-dki-akan-tambah-taman-di-23-lokasi

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke