Salin Artikel

Kisah Pilu Penjual Mainan di Kemang, Dagangan Segerobak Raib Saat Ditinggal Shalat Jumat

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penjual mainan menjadi korban pencurian saat dagangannya dia tinggal untuk shalat Jumat di salah satu masjid di kawasan Kemang Timur, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2022).

Video rekaman yang memperlihatkan kakek penjual mainan sedang meratapi gerobak dagangannya telah kosong pun beredar di media sosial.

"Ini pedagang yang ada di deket Gang 70 nih kasian nih bapak-bapak, dagangannya abis semua," kata perekam video sebagaimana diunggah akun Instagram @merekamjakarta.

Nashori bercerita, pencurian itu terjadi pada Jumat, lalu. Saat itu ia memarkirkan gerobak dagangannya depan sekolah yang berada di depan masjid.

"Depan masjid ada sekolahan, samping situ saya letakkan gerobaknya," ujar Nashori saat ditemui di kawasan Kemang Timur, Senin (14/11/2022).

Nashori mengemukakan, gerobak dagangan itu dia tutupi dengan plastik sebelum meninggalkannya untuk shalat jumat. Ia meyakini plastik penutup gerobak mainan itu sudah rapat.

"Iya, abis shalat Jumat ada orang bilang, "Pak coba dagangannya dilihat, ada yang hilang atau tidak, tadi ada anak yang ngerubutin'. Ternyata dibuka dagangannya abis," kata Nahsori.

Nahsori mengatakan, berbagai jenis mainan dagangannya hilang. Dia menyebut kerugiannya senilai Rp 450.000.

"Ya saya tidak mau gimana-gimana. Saya ikhlas," ucap Nahsori.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/14/16391361/kisah-pilu-penjual-mainan-di-kemang-dagangan-segerobak-raib-saat

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke