Salin Artikel

Jasadnya Membusuk, Pria di Tambora Diduga Tewas Sepekan yang Lalu

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial KTT (56) ditemukan tewas di dalam rumahnya di Jalan Krendang Tengah, Tambora, Jakarta Barat.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menyampaikan korban diduga telah meninggal sejak beberapa hari yang lalu.

"(Kemungkinan sudah meninggal) tujuh hari," ungkap Putra saat dihubungi, Rabu (16/11/2022).

Menurut Putra, jasad KTT ditemukan oleh adiknya pada Selasa (15/11/2022) pukul 10.00 WIB.

Sang adik memanggil dan mengetuk pintu pagar sebanyak tiga kali, tetapi tak ada jawaban. Korban diketahui tinggal sendiri di rumahnya.

"Lalu tidak lama adik korban serta warga naik pintu pagar pakai tangga kayu, langsung masuk rumah posisi pintu tengah tidak terkunci, lampu ruang mati, dan melihat korban posisi terlentang sudah meninggal dunia," kata Putra.

Pada saat itu, kondisi mayat sudah mengeluarkan bau menyengat.

Berdasarkan pengakuan adik korban, pertemuan terakhirnya dengan sang kakak sudah sepekan lalu. Polisi juga mencurigai bahwa KTT meninggal karena sakit.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan, diduga meninggal karena sakit. Adiknya terakhir ketemu satu minggu yang lalu. Kondisi mayat sudah membusuk," jelas Putra.

Sejauh ini, tidak ada barang korban yang hilang dari tempat kejadian perkara (TKP). Pihak kepolisian pun tengah menunggu proses identifikasi kematian korban.

"Masih menunggu unit identifikasi Polres untuk proses identifikasi, laporan lengkap menyusul," kata Putra.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/16/13253901/jasadnya-membusuk-pria-di-tambora-diduga-tewas-sepekan-yang-lalu

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke